Persebaya 1927 Mengadu ke Arbitrase Olahraga  

Reporter

Kamis, 10 Oktober 2013 20:37 WIB

Tim Persebaya 1927 Surabaya. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Surabaya – Manajemen Persebaya 1927 mengadukan nasib pencoretan mereka oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ke Badan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS). CEO Persebaya, Cholid Ghoromah, mengatakan Persebaya bersama sejumlah klub yang bernasib sama tidak hanya akan membawa kasus ini ke peradilan niaga dan peradilan umum di Jakarta Selatan. "Persebaya 1927 sudah mengajukan gugatan di CAS bersama teman-teman klub yang lain," katanya saat dihubungi, Kamis, 10 Oktober 2013.

Saat ini, kata dia, pihaknya tinggal menunggu hasil keputusan dari CAS. Cholid tidak bersedia menjelaskan materi gugatan ke CAS. "Materinya macam-macam," kata Cholid.


Saat ditanya apakah materi gugatannya termasuk nama klub serta logo, Cholid membantahnya. "Bukan," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Cholid menuding PSSI telah bertindak sewenang-wenang dan zalim terhadap Persebaya 1927. Induk persepakbolaan di Indonesia ini secara sepihak tidak mengakui keberadaan Persebaya dan berupaya meniadakan Persebaya dari pentas sepak bola nasional. "Salah satunya dengan tidak menyertakan Persebaya sebagai peserta dalam format play off yang digagas PSSI," kata Cholid kepada sejumlah wartawan di Wisma Eri Irianto, baru-baru ini.

Cholid mengatakan mungkin PSSI telah lupa kalau Persebaya mempunyai sejarah panjang sejak 1927, jauh sebelum organisasi PSSI lahir. Bahkan, bersama klub-klub dengan sejarah panjangnya, Persebaya ikut membidani lahirnya PSSI. "Ternyata ini balas budi yang diberikan PSSI dengan melakukan praktek kesewenang-wenangan dan pamer kekuasaan," katanya.

Dia juga mengatakan sejarah Persebaya adalah sejarah perjuangan arek Suroboyo. "Jika dulu sejarah klub ini diisi dengan perlawanan terhadap Belanda, saat ini melawan penindasan yang dilakukan PSSI," katanya. Perlawanan terhadap PSSI itu akan dilakukan melalui hukum.


Sementara itu, otoritas Persebaya LSI belum bisa dikonfirmasi ihwal sengketa dua Persebaya ini. Asisten Manajer Persebaya DU, Amran Said Ali, belum bersedia berkomentar. "Nanti, Mas, saya kasih tahu," katanya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

16 Januari 2019

Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

Sebelum menetapkan pelatih baru, manajemen Bhayangkara FC akan fokus merekrut pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Perjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020

30 Januari 2018

Perjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020

Mantan kapten timnas Inggris David Beckham akhirnya resmi mendapatkan hak mendirikan klub Liga AS (MLS) di Miami pada Senin.

Baca Selengkapnya

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional  

7 Juli 2017

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional  

Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.

Baca Selengkapnya

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional

7 Juli 2017

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional

Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington  

27 Juni 2017

Erick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington  

Erick Thohir, pemilik DC United,klub sepakbola anggota Major League Soccer Amerika Serikat, membangun stadion senilai Rp 6,6 triliun di Washington DC.

Baca Selengkapnya

Maradona: Ronaldo Dahsyat, Seandainya Dia Orang Argentina

20 Juni 2017

Maradona: Ronaldo Dahsyat, Seandainya Dia Orang Argentina

Diego Maradona menyatakan akan senang seandainya Cristiano
Ronaldo orang Argentina.

Baca Selengkapnya

Maradona Kritik Penunjukan Sampaoli Sebagai Pelatih Argentina

20 Juni 2017

Maradona Kritik Penunjukan Sampaoli Sebagai Pelatih Argentina

Diego Maradona mengkritik penunjukan Jorge Sampaoli sebagai
pelatih timnas Argentina.

Baca Selengkapnya

Pelatih PSM Rene Albert Puji Liga 1 Makin Kompetitif Musim Ini

16 Juni 2017

Pelatih PSM Rene Albert Puji Liga 1 Makin Kompetitif Musim Ini

Robert Rene Alberts mengakui persaingan di kompetisi Liga 1

musim 2017 ini lebih kompetitif

Baca Selengkapnya

Prancis Berharap Zidane Jadi Pelatih Timnas Prancis

16 Juni 2017

Prancis Berharap Zidane Jadi Pelatih Timnas Prancis

Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet

berharap Zinedine Zidane melatih tim nasional Prancis

Baca Selengkapnya

Latih Klub Cina, Capello Teken Kontrak 10 Juta Euro Per Tahun

12 Juni 2017

Latih Klub Cina, Capello Teken Kontrak 10 Juta Euro Per Tahun

Fabio Capello, menandatangani kontrak kerja selama 18 bulan
bersama klub Jiangsu Suning dengan nilai 10 juta Euro per
tahun

Baca Selengkapnya