TEMPO.CO, Milan - Erick Thohir telah resmi membeli saham mayoritas Inter Milan. Media-media di Italia pun mulai ramai membicarakan strategi Nerazzurri dalam bursa transfer pemain dan siapa yang akan menjadi punggawa baru di Giuseppe Meazza.
Thohir boleh bangga karena telah berhasil membujuk Massimo Moratti untuk menjual saham mayoritasnya. Namun ada banyak masalah di dalam kubu Inter saat ini, salah satunya adalah susunan pemain musim ini. Inter diharapkan membeli pemain bintang untuk bisa bersaing di Seri A Liga Italia dan kompetisi Eropa.
Thohir dinilai banyak pihak tidak akan mengikuti pengusaha kaya raya asal Arab yang membeli pemain bintang dengan harga gila-gilaan bersama klub baru mereka. Thohir diyakini lebih memilih untuk membeli pemain muda dengan harga terjangkau.
Dengan kedatangan Thohir, Inter dikabarkan sedang mengincar beberapa pemain muda. Di antaranya adalah gelandang Paris Saint-Germain Marco Verratti, bek kiri Atletico Madrid Emiliano Insua, dan penyerang Udinese Abel Hernandez. Selain itu, Inter memburu pemain berkualitas dengan harga terjangkau, seperti gelandang Porto Fernando dan bek kiri Zenit St. Petersburg Cristian Ansaldi. Inter juga sedang melihat peluang mendatangkan penyerang Manchester City Edin Dzeko dan gelandang Manchester United Shinji Kagawa, yang tempatnya mulai terancam bersama klub mereka.
Kini Inter sedang dalam masa transisi. Selama dua musim terakhir, klub asal Kota Mode itu telah melepas beberapa pemain yang turut membantu mereka meraih treble pada musim 2009/2010. Pemain seperti Samuel Eto'o dan Wesley Sneijder telah dijual, kini hanya menyisakan Javier Zanetti, Christian Chivu, Esteban Cambiasso, Walter Samuel, dan Diego Milito.
Bukannya tidak menghargai pemain-pemain yang telah berjasa untuk Inter, namun kinerja Zanetti dan kawan-kawan terus melorot. Akhirnya sejak musim lalu, Inter mulai merevolusi skuad dengan mendatangkan pemain-pemain yang berusia lebih muda. Inter telah merekrut pemain muda berbakat, seperti Mateo Kovacic, Mauro Icardi, Juan Jesus, Saphir Taider, dan Ishak Belfodil.
