TEMPO.CO, Milan - Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, mengkonfirmasi bahwa Erick Thohir resmi mengambil alih kursi kepemilikan pada tanggal 15 November mendatang. “Sebagai titik awal Dewan Direksi, akan ada tiga anggota keluarga saya dan lima orang dari kelompok Thohir. Penutupan akan terjadi tanggal 12 atau 15 (November), tapi kemungkinan besar pada tanggal 15,” kata Moratti, seperti dilansir Football Italia.
Meskipun Inter telah dikuasai orang asing, Moratti optimistis Thohir tak akan melakukan perubahan secara besar-besaran. “Saya yakin pemilik baru ingin membangun sesuatu yang sah karena mereka tahu Inter adalah kendaraan yang kuat di tangan mereka dan mereka harus belajar bagaimana mengendarainya. Saya yakin mereka memiliki segala sesuatu yang diperlukan untuk melakukannya dengan baik,” ujarnya.
Kehadiran Thohir membuat posisi Moratti sebagai Presiden Inter menjadi pertanyaan. Akan tetapi, Thohir telah meminta Moratti untuk tetap menjabat sebagai Presiden La Beneamata. Moratti sendiri sudah menjabat sebagai pemimpin Inter sejak 1995.
“Saya belum membuat keputusan tentang hal itu. Kita akan lihat bersama-sama dengan orang Indonesia yang akan kami lakukan di masa depan,” tutur Moratti. “Secara obyektif kami masih memegang 30 persen saham, bukan 0,01 persen. Jadi, kami akan berada di sini untuk berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan Inter.”
Sementara itu, Moratti juga mengkonfirmasi bahwa Erick Thohir akan hadir di Milan untuk mengadakan pertemuan sekaligus menyaksikan pertandingan Inter. “Dia akan berada di Italia untuk pertemuan berikutnya. Jadi, saya rasa dia bisa hadir dalam pertandingan melawan Livorno di Giuseppe Meazza pada 9 November,” kata Moratti.