TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mempertimbangkan format kompetisi dua wilayah dalam kompetisi Liga Super Indonesia tahun depan. Pilihan ini muncul untuk mengantisipasi jika nantinya ada 22 klub yang layak berlaga dalam kompetisi musim depan.
“Kami sekarang sedang mensimulasi, termasuk opsi yang paling kuat bahwa tahun depan tim-tim akan bertanding dalam dua wilayah,” kata Sekretaris Jenderal PSSI Joko Diryono saat berkunjung ke kantor redaksi Tempo, di Jakarta, Senin, 28 Oktober 2013.
Joko menjelaskan, jika ada 22 klub yang bertanding dengan sistem kompetisi penuh musim depan, waktunya tidak akan cukup mengingat PSSI telah memutuskan untuk mengikuti Piala AFF tahun depan.
“Timnas sudah setuju untuk ikut Piala AFF November sampai Desember. Kita juga punya piala dunia dan pemilu (pemilihan umum). Pemilunya pun dua, legislatif dan presiden. Pemilu presidennya pun bisa dua putaran,” kata Joko menjelaskan.
“Dari 54 pekan setahun, kami membutuhkan 42 pekan (untuk berkompetisi). Piala dunia empat pekan. Piala AFF hampir 8 pekan. Itu sudah 12 pekan. Kemudian, pemilu mungkin menghabiskan waktu 6-8 pekan. Kalau dijumlahkan semuanya, itu lebih dari 25 pekan,” Joko menambahkan. “Jadi enggak ngejar.”
Jumlah 22 klub adalah dampak dari keputusan Kongres Luar Biasa PSSI 17 Maret lalu. Saat itu, diputuskan 18 klub Liga Super Indonesia dan 4 klub Liga Prima Indonesia akan bermain dalam satu kompetisi tahun depan.
