Pemain Irak, Kerrar Jasim (kanan) mengeksekusi tendangan pinalti dan berhasil menjebol gawang Timnas Indonesia yang dijaga oleh I Made Wirawan dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia 2015 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, (19/11). TEMPO/Seto Wardhana.
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Tim nasional Indonesia Jacksen Ferreira Tiago menyebut kekalahan Indonesia dari Irak karena tidak beruntung. "Ini tentu hasil yang tidak kami harapkan. Apalagi kami sudah berusaha. Kami tidak beruntung," kata Jacksen dalam konferensi pers seusai pertandingan di Gelora Bung Karno, Selasa, 19 November 2013.
Dalam pertandingan kualifikasi Piala Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) cup Grup C hari ini, Timnas dibekap 0-2 dari Irak yang menurunkan pemain mudanya. Hasil ini memastikan Indonesia gagal masuk ke putaran final Piala Asia.
"Tapi, saya sangat bangga dengan timnas Indonesia. Bahkan pelatih Irak memberi pujian yang luar biasa. Saya ingin sampaikan ini kepada pemain, agar mereka tidak terpukul. Karena mereka punya prospek. Mereka adalah masa depan sepak bola Indonesia," kata Jacksen menambahkan.
Gol pertama Irak dicetak oleh pemain nomor tujuh pada menit ke-27, Hammadi Ahmed Abdullah, melalui sundulan yang memanfaatkan umpan lambung dari sisi kiri gawang I Made Irawan. Gol kedua dicetak melalui tendangan penalti. Wasit memberi hukuman penalti menit ke-31 setelah Ala'a Abdulzehra dijatuhkan di kotak penalti Indonesia. Kerrar Jasim berhasil mengeksekusi penalti dengan baik.
"Ini adalah pertandingan yang sulit bagi kami," kata pelatih Irak, Hakeem Shakir Al Azzawi, dalam konferensi pers seusai pertandingan. "Kami menghadapi tekanan karena dua pertandingan terakhir kami meraih hasil buruk," lanjutnya.
Saat Jokowi Masih Ngantuk Nonton Timnas U-23 tapi Harus Panen Jagung
6 hari lalu
Saat Jokowi Masih Ngantuk Nonton Timnas U-23 tapi Harus Panen Jagung
Presiden Jokowi menjalankan agenda dia sebagai kepala negara hari ini terlepas kondisi kantuk usai menonton Timnas U-23 yang berlaga di Piala Asia semalam.