TEMPO.CO, Muenchen - Pelatih klub Bayern Muenchen, Josep Guardiola, tercatat sebagai pelatih dengan bayaran tertinggi di dunia. Menurut data yang dipublikasikan Sporting Intelligence, pria 42 tahun itu mendapat bayaran per tahun sebesar 14,8 juta poundsterling atau sekitar Rp 295 miliar.
Nominal yang diterima pelatih yang mempersembahkan 14 gelar bagi Barcelona itu hampir dua kali lipat dari yang diterima Jose Mourinho di Chelsea, yang berada di peringkat kedua. Mourinho dibayar per tahun oleh The Blues sebesar 8,37 juta poundsterling atau sekitar Rp 166 miliar.
Yang mengejutkan, dari daftar 30 pelatih bergaji tertinggi dunia itu, tercantum nama manajer West Ham United, Sam Allardyce, di posisi ke-13, yang digaji per tahun sebesar 2,95 juta poundsterling atau sekitar Rp 58 miliar.
Padahal jika merujuk dari prestasi, Allardyce tidak pernah menjuarai Liga Primer. Dia pun bahkan terancam dipecat musim ini. Tidak heran, salah satu media Inggris, Daily Mail, mengkritik hal tersebut.
"Itu yang paling mengejutkan. Bahwa pelatih tim West Ham yang tengah berjuang lepas dari degradasi berada di peringkat ke-13, berada di atas Roberto Mancini, Rafael Benitez, atau manajer timnas Inggris,' tulis Daily Mail dalam artikelnya, Jumat, 20 Desember 2013.
Allardyce lebih "hebat" dibanding pelatih yang mempersembahkan gelar Piala Dunia dan Piala Eropa bagi Spanyol, Vicente del Bosque, yang berada di peringkat ke-30; atau pelatih timnas Brasil, Luiz Felipe Scolari, yang sukses meraih tropi dunia pada 2002.
Di satu sisi, rilisan ini pun makin menegaskan dominasi Inggris sebagai pusat industri sepak bola dunia. Dari 30 nama yang ada di daftar, delapan di antaranya bekerja di daratan Inggris, lima di Italia, empat di Spanyol, tiga di Jerman, dan dua di Rusia.
Berikut daftar pelatih bergaji tertinggi di dunia menurut data Sporting Intelligence (dalam juta poundsterling):
1. Pep Guardiola, Bayern Munich: 14,8 juta poundsterling
2. Jose Mourinho, Chelsea: 8,37
3. Marcelo Lippi, Guangzhou Evergrande: 8,34
4. Arsene Wenger, Arsenal: 6,89
5. Fabio Capello, Russia: 6,51
6. Carlo Ancelotti, Real Madrid: 6,26
7. David Moyes, Manchester United: 4,92
8. Tata Martino, Barcelona: 4,5
9. Jurgen Klopp, Borussia Dortmund: 3,59
10. Manuel Pellegrini, Manchester City: 3,47
11. Jorge Jesus, Benfica: 3,34
12. Brendan Rodgers, Liverpool: 3,25
13. Sam Allardyce, West Ham: 2,95
13. Roy Hodgson, Inggris: 2,95
15. Roberto Mancini, Galatasaray: 2,92
15. Rafa Benitez, Napoli: 2,92
17. Luciano Spaletti, Zenit St. Petersburg: 2,75
18. Claudio Ranieri, Monaco: 2,5
18. Laurent Blanc, Paris Saint-Germain: 2,5
18. Antonio Conte, Juventus: 2,5
18. Cesare Prandelli, Italia: 2,5
22. Massimiliano Allegri, AC Milan: 2,34
23. Felipe Scolari, Brasil: 2,3
24. Ottmar Hitzfeld, Swiss: 2,17
25. Mircea Lucescu, Shakhtar Donetsk: 2,14
26. Diego Simeone, Atletico Madrid: 2,09
26. Harry Redknapp, QPR: 2,09
26. Joachim Low, Jerman: 2,09
29. Walter Mazzarri, Inter Milan: 2
30. Vicente del Bosque, Spanyol: 1,96
SPORTING INTELLIGENCE | DAILY MAIL | ARIE FIRDAUS
Berita terkait
Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono
23 Juli 2019
Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.
Baca SelengkapnyaHakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...
2 Juli 2019
Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi
2 Juli 2019
Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.
Baca SelengkapnyaAlasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi
25 Maret 2019
Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJoko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini
21 Maret 2019
Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok
20 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono
1 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.
Baca SelengkapnyaSatgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini
27 Februari 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.
Baca SelengkapnyaPolisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono
22 Februari 2019
Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.
Baca SelengkapnyaRisau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas
22 Februari 2019
Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.
Baca Selengkapnya