Ini Alasan Seedorf Cadangkan Nigel de Jong

Reporter

Minggu, 2 Februari 2014 10:04 WIB

Clarence Seedorf, pemain asal Belanda saat konferensi pers di Brasil klub Botafogo di Rio de Janeiro, Brasil (14/1). Seedorf mengatakan akan mengambil alih sebagai pelatih baru di AC Milan menggantikan Massimiliano Allegri. AP/Fabio Castro, AGIF

TEMPO.CO, Milan - Pelatih AC Milan, Clarence Seedorf, dicecar banyak pertanyaan setelah membangkucadangkan gelandang jangkar Nigel de Jong, saat bermain imbang 1-1 dari Torino, dalam pertandingan Seri A Liga Italia, di San Siro, Minggu dinihari, 2 Februari 2014. Padahal sepanjang musim ini De Jong adalah gelandang andalan Rossoneri.

Saat melawan Napoli, Seedorf lebih menurunkan Sulley Muntari untuk menemani Riccardo Montolivo sebagai gelandang jangkar. Sedangkan gelandang serang, Seedorf memilih Kaka, Robinho, dan Keisuke Honda. "De Jong tidak ada masalah, dia bermain baik selama ini," kata pelatih asal Belanda itu.

"Tapi saya tahu kami berusaha untuk memaksimalkan tembakan dari jarak jauh, dan Muntari dan Montolivo lebih cocol dengan peran tersebut. Selain itu, saya juga ingin mengistirahatkan De Jong, karena kami membutuhkan dia dalam kondisi bugar," ujar Seedorf menjelaskan.

Seedorf juga menjelaskan kenapa dia memerintahkan Robinho dan Honda untuk bermain lebih melebar. "Pada babak pertama Torino bermain lebih mendalam. Sehingga kami harus menyebarkan pemain lebih lebar untuk bisa menerobos pertahanan lawan, dan hal ini butuh kesabaran," ungkap Seedorf.

Bahkan Seedorf memerintahkan Urby Emanuelson dan Mattia De Sciglio untuk membantu serangan tim. Namun, strategi itu tak membawa hasil karena Milan tak bisa membuat gol kedua. "Sekarang yang terpenting kami tetap fokus dan mengambil nilai positif untuk bisa bermain lebih baik lagi," kata bekas pemain Real Madrid itu.

Hasil imbang ini membuat Milan tetap terpaku di papan tengah klasemen sementara Seri A. De Jong dan kawan-kawan berada di posisi kesembilan dengan 29 poin dari 22 pertandingan.

FOOTBALL ITALIA | JOKO SEDAYU

Baca Juga:
Liga Inggris | Liga Spanyol | Liga Italia | Liga Champions | Piala Dunia 2014 | Transfer Pemain

Berita Terpopuler:
Barcelona Dipermalukan Valencia 3-2
Moyes Tak Tahu Harus Bagaimana Lagi untuk Menang
MU Tak Berdaya Hadapi Stoke City
Cedera Kepala, Phil Jones Dilarikan ke Rumah Sakit
Barcelona Kalah, Busquets Soroti Lini Pertahanan

Berita terkait

Jadwal Bola Sabtu 18 Mei 2024: Persib vs Bali United di Semifinal Liga 1, Juga Ada Liga Jerman dan Liga Italia

1 hari lalu

Jadwal Bola Sabtu 18 Mei 2024: Persib vs Bali United di Semifinal Liga 1, Juga Ada Liga Jerman dan Liga Italia

Jadwal bola pada Sabtu, 18 Mei 2024, akan menampilkan Championship Series Liga 1, Liga Italia, dan Liga Jerman.

Baca Selengkapnya

Juventus Pecat Massimiliano Allegri Sehari setelah Juarai Coppa Italia 2023/2024

1 hari lalu

Juventus Pecat Massimiliano Allegri Sehari setelah Juarai Coppa Italia 2023/2024

Juventus telah resmi memecat pelatih Massimiliano Allegri hanya selang sehari setelah mereka menjadi juara Coppa Italia 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Trofi Carlo Ancelotti, Pemilik Gelar Liga Champions Terbanyak dalam Sejarah

1 hari lalu

Daftar Trofi Carlo Ancelotti, Pemilik Gelar Liga Champions Terbanyak dalam Sejarah

Carlo Ancelotti menjadi satu-satunya pelatih yang memenangkan Liga Champions sebanyak empat kali. Simak capaian selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Daftar 5 Klub Pemilik Gelar Liga Champions Terbanyak, Real Madrid Dominan

1 hari lalu

Daftar 5 Klub Pemilik Gelar Liga Champions Terbanyak, Real Madrid Dominan

Siapa saja daftar klub paling banyak gelar Liga Champions sepanjang sejarah?

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga Italia Pekan Ke-36: Juventus Raih Tiket Liga Champions, Siapa Lagi yang Lolos?

6 hari lalu

Klasemen Liga Italia Pekan Ke-36: Juventus Raih Tiket Liga Champions, Siapa Lagi yang Lolos?

Juventus dipastikan lolos ke Liga Champions musim depan meski bermain imbang 1-1 saat menjamu Salernitana dalam pekan ke-36 Liga Italia.

Baca Selengkapnya

Hartono Bersaudara, Sosok Penting di Balik Kesuksesan Como 1907 Promosi ke Serie A Italia

7 hari lalu

Hartono Bersaudara, Sosok Penting di Balik Kesuksesan Como 1907 Promosi ke Serie A Italia

Bagaimana Hartono Bersaudara bisa berperan penting dalam keberhasilan Como 1907 promosi ke Serie A Italia?

Baca Selengkapnya

Cesc Fabregas Minta Pemain Como 1907 Langsung Latihan Sehari Setelah Promosi ke Liga Serie A Italia

7 hari lalu

Cesc Fabregas Minta Pemain Como 1907 Langsung Latihan Sehari Setelah Promosi ke Liga Serie A Italia

Asisten pelatih Como 1907 Cesc Fabregas mengingatkan para pemain untuk tak terlena dengan keberhasilan mereka promosi ke Liga Serie A Italia 2024-2025.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Como 1907 yang Dimiliki Konglomerat Indonesia: Sempat Hampir Bangkrut hingga Promosi ke Serie A Liga Italia

7 hari lalu

Jatuh Bangun Como 1907 yang Dimiliki Konglomerat Indonesia: Sempat Hampir Bangkrut hingga Promosi ke Serie A Liga Italia

Keberhasilan Como 1907 promosi ke Serie A Liga Italia diraih dengan perjalanan panjang yang tak mudah.

Baca Selengkapnya

Como 1907 Dampingi Parma Promosi ke Serie A Liga Italia, Venezia yang Diperkuat Jay Idzes Harus Jalani Playoff

8 hari lalu

Como 1907 Dampingi Parma Promosi ke Serie A Liga Italia, Venezia yang Diperkuat Jay Idzes Harus Jalani Playoff

Como 1907 mendampingi Parma untuk promosi secara otomatis ke Serie A Liga Italia. Venezia yang diperkuat Jay Idzes harus jalani playoff.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Tampil saat Venezia Menang dan Dekati Tiket Promosi ke Serie A Liga Italia

13 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Tampil saat Venezia Menang dan Dekati Tiket Promosi ke Serie A Liga Italia

Pemain timnas Indonesia Jay Idzes kembali tampil saaat timnya, Venezia, mengalahkan Feralpi Salo 2-1 pada pekan ke-37 Serie B Liga Italia.

Baca Selengkapnya