Persepam Madura United (P-MU). ANTARA/Saiful Bahri
TEMPO.CO, Jayapura - Persepam Madura United (MU) girang bukan kepalang atas hasil imbang 2-2 melawan Persipura Jayapura. Terlebih lagi, curian satu poin tersebut mereka tuai di kandang sang juara bertahan di Stadion Mandala, Jayapura, yang terkenal angker.
“Saya bersyukur atas hasil ini," kata Daniel Roekito, pelatih MU, usai pertandingan, Jumat petang, 7 Februari 2014, seperti dikutip dari situs Liga Indonesia. "Saya menganggap hasil imbang dengan Persipura sebagai sebuah kemenangan." (Baca: MU Pesimistis Meraih Poin di Kandang Persipura)
Pelatih 61 tahun asal Rembang, Jawa Tengah, tersebut mengatakan pasukannya keteteran di paruh awal pertandingan. Namun, saat jeda, Daniel melihat adanya celah di lini tengah Persipura. Mereka lalu memanfaatkannya dengan serangan lewat sisi dalam lapangan. "Walhasil, kami bisa mencetak dua gol penyama kedudukan," kata dia.
Kunci kesuksesan MU melawan Persipura adalah kesabaran menahan laju pemain-pemain lawan, sembari menunggu kesempatan untuk menyerang balik. Laskar Sape Kerap tidak gegabah dan menghadapi permainan sang juara yang bertahan secara frontal. "Kami tahu kualitas Persipura sangat tinggi," kata Daniel. Musim lalu, MU takluk 0-4 di Mandala dan 0-3 di Bangkalan, Madura.
Satu poin yang mereka bawa pulang dari Stadion Mandala menjadi angka pertama MU dalam dua pertandingan Liga Indonesia. Pada pertandingan pertama, pekan lalu, mereka takluk 1-4 oleh Perseru Serui. Pada laga berikutnya, MU menjamu PSM Makassar di Bangkalan, Selasa, 11 Februari mendatang.