Reaksi pemain Napoli Jose Callejon, setelah timnya gagal lolos penyisihan Lig Champions grup F, usai pertandingan melawan Arsenal, di stadion Naples San Paolo, Italia (11/12). (AP Photo/Salvatore Laporta)
TEMPO.CO, Swansea - Napolibermain imbang saat melawan Swansea di Liga Europa, Jumat dinihari, 21 Februari 2014. Berlaga di hadapan puluhan ribu pendukung Swansea di Stadion Liberty, laga berakhir 0-0.
"Saya sudah menduga pertandingan ini sulit," ujar Rafa Benitez, pelatih Napoli, kepada media Italia, Mediaset Premium, usai pertandingan. "Swansea terdiri atas sejumlah pemain yang memiliki kemampuan dribbel ciamik dan bermain dalam tempo cepat."
Pelatih asal Spanyol itu mengatakan timnya beruntung karena tidak kebobolan dan memuji barisan pertahan Napoli. Benitez, 53 tahun, mengajak anak-anak asuhnya untuk tampil lebih baik saat mereka menjamu Swansea pada leg kedua di Stadion San Paolo, Napoli, Jumat pekan depan.
Menurut mantan pelatih Liverpool itu, leg kedua akan berlangsung menarik karena tamu dari Wales itu bakal menebar teror sejak menit pertama. "Mereka memiliki keunggulan fisik," kata Benitez. "Mereka bisa bersabar di daerah pertahanan, lalu meluncurkan serangan balik cepat lewat tiga penyerang."
Hasil seri ini tergolong mengejutkan. Sebab, Napoli berada di urutan ketiga Seri A Liga Italia, sedangkan Swansea terpuruk di zona degradasi Liga Primer Inggris. Terlebih tuan rumah tidak diperkuat pemain andalan mereka, Michu.
Jika Wilfried Bony cs mampu mencetak gol di San Paolo, Napoli berada dalam bahaya besar, karena Swansea unggul saat gol tandang. Hasil seri 1-1, 2-2, dan seterusnya membuat Napoli tersisih. Napoli atau Swansea akan ditantang Porto atau Eintracht Frankfurt pada babak perempat final Liga Europa.