Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (kiri) menyerahkan cenderamata kepada pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri (kanan) saat jamuan makan malam jelang pertandingan antara Timnas U-19 melawan Persebaya U-21 di rumah dinas Walikota Surabaya, Jatim, Minggu (23/2). ANTARA/Suryanto
TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberi pesan tegas pada para pemain Persebaya usia di bawah 21 tahun (Persebaya U-21). "Enggak boleh minder," katanya, Ahad malam, 23 Februari 2014. "Kalau lemas, tak piting satu-satu."
Seusai jamuan, perempuan pertama yang memimpin Surabaya itu memberi wejangan pada Bajul Ijo muda. Risma mengatakan laga uji coba itu bukan untuk mencari kemenangan, melainkan sebagai proses untuk mendewasakan Persebaya U-21. "Kalau tertinggal satu gol, masih ada waktu," katanya. "Enggak boleh lemas."
Pemain Persebaya U-21 yang menyimak penjelasan Risma pun serempak menjawab, "Wani (berani)!"
Wali Kota terbaik dunia itu berharap Garuda Jaya bisa menjadi motivator bagi kemajuan anak-anak Surabaya, terutama dengan kehadiran sang kapten, Evan Dimas, yang lahir di Surabaya, 13 Maret 1995. "Saya ingin ada David Beckham dan Lionel Messi dari Surabaya," kata Risma.
Menpora Bakal Kebut Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven, Bisa Main di Kuaifikasi Piala Dunia 2026?
8 jam lalu
Menpora Bakal Kebut Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven, Bisa Main di Kuaifikasi Piala Dunia 2026?
Menpora Dito Ariotedjo berbicara soal peluang Calvin Verdonk dan Jens Raven tampil bersama Timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 Juni mendatang.