TEMPO.CO, Surabaya - Pelatih tim nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, mengatakan konsentrasi timnas U-19 pecah ketika wasit sering menghentikan pertandingan saat uji coba melawan Persebaya U-21 di Stadion Gelora Bung Tomo. Pemberhentian tersebut karena Bonekmania menyalakan kembang api di tengah jalannya pertandingan.
“Jelas terganggu konsentrasi kami. Bahkan Evan sampai keluar lapangan menghampiri saya mengeluhkan pertandingan sering dihentikan,” kata Indra, Senin malam, 24 Februari 2014. (Baca juga: Timnas U-19 Borong Gol, Evan Dimas Panen Pujian)
Setidaknya empat kali pertandingan harus dihentikan wasit Prasetyo Hadi karena ulah Bonekmania menyalakan kembang api sehingga asapnya sampai ke tengah lapangan.
Nyala kembang api itu berawal dari Bonek yang duduk di tribun selatan, namun karena ada teguran dari panitia penyelenggara akhirnya kembang api itu langsung dimatikan. Pertandingan pun dihentikan oleh wasit. Tercatat dalam babak pertama wasit menghentikan permainan sebanyak dua kali.
Ulah Bonek kembali terulang di babak kedua sebanyak dua kali. Puncak ulah tersebut di menit ke-64 setelah gol Novri Setiawan berhasil menjebol gawang M. Diky Indriyana. Serempak Bonek yang duduk di tribun selatan, timur dan utara menyalakan kembang api merah.
Akibatnya asap menyelimuti lapangan hingga ke tengah lapangan. Permainan pun untuk beberapa menit dihentikan sampai asap itu hilang di tengah lapangan. Semua pemain beserta para wasit menepi ke pinggir lapangan guna menghindari asap bau itu.
Evan Dimas saat jumpa pers mengatakan timnya mengalami gangguan konsentrasi kala wasit menghentikan permainan di saat timnas menggiring bola. “Jelas asap itu mengganggu konsentrasi kami. Ketika kami pegang bola, malah wasit menghentikan permainan,” kata Evan.(Baca juga: Pertahanan Timnas U-19 Dianggap Lemah di Bola Atas)
