TEMPO.CO, Manaus - Para pemain klub Brasil, Corinthians, melakukan tindakan unik untuk mengenang kematian Ayrton Senna, pembalap Formula 1 kenamaan asal Brasil yang meninggal saat balapan di Sirkuit Imola, Italia, 20 tahun silam.
Menjelang pertandingan melawan Nacional dalam Piala Brasil, Rabu lalu, para pemain Corinthians mengenakan helm berwarna kuning dengan corak garis hijau. Motif tersebut identik dengan helm yang biasa digunakan Senna sewaktu balapan.
"Semasa hidupnya, Senna memang dikenal sebagai penggemar berat klub Corinthians," tulis Daily Mail, menjelaskan peristiwa tersebut, Jumat, 2 Mei 2014.
Senna meninggal pada 1 Mei 1994 pada usia 34 tahun saat memimpin balapan Formula 1 seri San Marino. Beberapa pengamat otomotif menyebut pria kelahiran 21 Maret 1960 itu sebagai salah seorang pembalap berbakat di Formula 1.
Sampai akhir hayatnya, Senna merengkuh tiga gelar juara dunia Formula 1, yaitu musim 1988, 1990, dan 1991. Total, dalam 162 balapan yang diikutinya, Senna 80 kali naik podium dengan 41 di antaranya sebagai pemegang posisi pertama.
DAILY MAIL | ARIE FIRDAUS
Berita terkait
Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono
23 Juli 2019
Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.
Baca SelengkapnyaHakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...
2 Juli 2019
Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi
2 Juli 2019
Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.
Baca SelengkapnyaAlasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi
25 Maret 2019
Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJoko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini
21 Maret 2019
Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok
20 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono
1 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.
Baca SelengkapnyaSatgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini
27 Februari 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.
Baca SelengkapnyaPolisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono
22 Februari 2019
Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.
Baca SelengkapnyaRisau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas
22 Februari 2019
Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.
Baca Selengkapnya