Pemain Kroasia, Mario Mandzukic merayakan golnya ke gawang Kamerun pada laga piala dunia di Brazil, 19 Juni 2014. Kroasia menang 4-0 atas Kamerun. REUTERS/Siphiwe Sibeko
TEMPO.CO, Madrid - Penyerang anyar Altletico Madrid, Mario Mandzukic, menolak dibanding-bandingkan dengan Diego Costa. Mandzukic mengatakan dia dan Costa memiliki tipe permainan yang berbeda.
Atletico memboyong Mandzukic dari Bayern Muenchen dengan biaya 22 juta euro atau sekitar Rp 342 miliar. Pemain tim nasional Kroasia itu diproyeksikan mengisi tempat Costa, yang hengkang ke Chelsea.
Costa menjadi tokoh kunci Los Rojiblancos dalam beberapa musim terakhir. Pemain berdarah Brasil itu mengantarkan Atletico merebut satu satu trofi Liga Spanyol, Piala Super UEFA, dan Copa del Rey, serta melaju ke final Liga Champions.
Kini tugas Costa bakal diemban Mandzukic. Namun pemain 28 tahun itu ogah dibanding-bandingkan dengan Costa, yang membukukan 64 gol dalam 135 penampilan untuk Atletico. “Costa adalah Costa. Saya Mandzukic. Setiap pemain memiliki gaya mereka sendiri,” kata Mandzukic kepada Marca, Jumat, 25 Juli 2014.
Prestasi Mandzukic tidak kalah mentereng ketimbang Costa. Selama dua musim membela FC Hollywood, Mandzukic sukses menghadirkan dua trofi Bundesliga 1, dua DFB Pokal, satu Piala Super Jerman, satu Liga Champions, satu Piala Super UEFA, dan satu Piala Dunia Antarklub.
Dengan torehan prestasi yang telah ia raih, pencetak gol terbanyak Euro 2012 itu tentu sanggup menanggung tekanan sebagai ujung tombak Atletico. “Saya akan mengikuti instruksi dari pelatih (Diego Simeone) baru saya,” ujar bekas pemain VfL Wolfsburg itu. “Saya sudah mengenal rekan-rekan baru saya. Saya yakin mereka pemain hebat.”
