Pemain Crystal Palace Dwight Gayle, mencetak gol memperkecil kekalahan pada pertandingan Liga Inggris di Selhurst Park, London (6/5). AP/Alastair Grant
TEMPO.CO, Jakarta - Toni Pulis, 54 tahun, secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Manajer Crystal Palace. Jelas ini bikin repot klub tersebut. Maklum, musim kompetisi baru akan segera bergulir dalam waktu 48 jam ke depan. Apalagi lawan mereka di laga pertama adalah tim tangguh Arsenal.
Sejauh ini, penyebab mundurnya Pulis hanya disebut karena keinginannya sendiri. Namun, bukan rahasia lagi bahwa hubungan antara Pulis dengan Ketua Klub Steve Parish jauh akur. Belakangan gesekan di antara mereka makin kuat saat Pulis menginginkan tambahan pemain dalam menyambut musim baru.
Pulis menginginkan Palace menambah beberapa pemain baru untuk memperkuat beberapa lini yang dianggapnya rapuh. Dalam posisinya sebagai manajer, Pulis ingin lebih memiliki peran yang besar dalam kebijakan pembelian pemain.
Selain mengejutkan, banyak fan yang menyesalkan klub yang tidak menahan kepergian Pulis-- misalnya dengan menuruti kemauannya. Bagi fan, kehadiran Pulis di klub itulah yang berperan besar dalam menyelamatkan klub itu dari ancaman degradasi.
Pulis yang bekerja untuk klub ini sejak November lalu merupakan sosok penting di balik keberhasilan Palace lolos dari ancaman degradasi. Sebelum dipegang Pulis, di tangan pelatih lamanya Ian Holoway, Palace berkubang di posisi zona degradasi.
Belum ada kabar mengenai pelatih pengganti Pulis. Demikian juga pelatih pengganti klub itu.