Manager Arsenal, Arsene Wenger (kanan) tertunduk karena timnya kalah oleh tuan rumah Chelsea dalam laga Liga Premier Inggris di Stamford Bridge di London, Inggris, (22/3). REUTERS/Eddie Keogh
TEMPO.CO, London - Menghadapi Besiktas dalam laga kedua babak playoff Liga Champions di Emirates Stadium, tak ada kata lain buat Gunners kecuali menang.
Sebab, saat melawat ke Ataturk Olympic Stadium di Istanbul dalam laga pertama pekan lalu, Arsenal dipaksa bermain imbang tanpa gol. Hasil ini menguntungkan Besiktas karena mereka hanya perlu hasil imbang 1-1 untuk lolos ke babak grup.
”Saya tahu laga kedua ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tapi kami tidak perlu cemas karena kami bertanding di kandang sendiri. Jadi target kami jelas: harus menang,” ujar Wenger, optimistis.
Keyakinan Wenger cukup beralasan. Setidaknya sejarah mencatat Arsenal selalu lolos ke babak grup selama 16 musim terakhir. Apalagi ini bukan pertama kalinya klub itu bermain di babak playoff.
Dalam lima tahun terakhir, Gunners sudah tiga kali menempuh jalur playoff, yaitu pada 2009, 2011, dan 2013. Pada 2009, Arsenal menekuk Celtic, lalu mengalahkan Udinese pada 2011, dan mengempaskan Fenerbahce pada 2013.
Tapi, bagaimanapun, hasil pertandingan sepak bola bukanlah kalkulasi sejarah. Arsenal yang akan menjamu Besiktas dinihari nanti bukanlah Arsenal pekan lalu, apalagi musim lalu.
