Anggota Komisi XI, Komisi Keuangan DPR dari Fraksi Demokrat, Achsanul Qosasi. TEMPO/Abdi Purmono
TEMPO.CO, Pamekasan - Manajer Persepam Madura United Achsanul Qosasi menolak disalahkan atas terdegradasinya tim kebangaan warga Pamekasan itu dari Liga Super Indonesia.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat ini juga mempertanyakan sikap Komisaris PT Pojur Madura United, pengelola Persepam, yang berencana memecat dirinya. "Memecat saya tidak pas. Saya sudah melakukan yang terbaik untuk klub ini," katanya, Senin, 8 September 2014. (Baca: Madura United Lengser Dari ISL)
Menurut Achsanul, posisinya sebagai Manajer Persepam sebenarnya tanpa surat keputusan. Sebab, ia bersedia menjadi Manajer Persepam karena diminta, bukan meminta. "Makanya, saya katakan, memecat saya tidak pas. Kerja sama saya dengan klub ini bukan seperti atasan dan bawahan," ujarnya.
Kendati demikian, Achsanul tidak keberatan meninggalkan Persepam jika memang sudah tidak dibutuhkan lagi. "Saya simpel saja, kalau sudah tidak dibutuhkan, saya akan akhiri. Cuma, saya ingatkan, sebagai CEO, sebagai manajer, apa alasan mereka memecat saya? Saya ini pengelola klub, bukan karyawan," tutur lelaki asal Madura ini. (Baca: Persela Tetap Lolos Delapan Besar ISL 2014)
Sebelumnya, rencana pemecatan Achsanul dikemukakan Komisaris Utama PT Pojur Kholilurrahman. Dia mengatakan manajemen Persepam perlu dibenahi setelah terdegradasi dari Liga Super Indonesia. "Kalau perlu, manajer klub pun harus diganti," ujarnya.
Sebelum Manajer Persepam diganti, dia meminta Pemerintah Kabupaten Pamekasan bisa total dalam mengurus klub tersebut. "Kalau Pemkab tidak mau aktif membantu, lebih baik gulung tikar saja." (Baca: Pelita Bandung Raya Maju ke Babak Delapan Besar)
Persepam dipastikan terdepak dari Liga Super Indonesia setelah takluk oleh Persipura Jayapura dengan skor tipis 1-2 dalam partai terakhir Wilayah Timur. Kekalahan itu membuat Persepam hanya mengumpulkan 23 poin dan berada di peringkat kesepuluh dari sebelas tim Wilayah Timur.
Sebenarnya, poin Persepam sama dengan Perseru Serui yang berada diperingkat kesembilan. Namun Persepam kalah agregat gol setelah Perseru Serui menang 3-1 atas Persela Lamongan di laga terakhir.
