Pendeta Buddha di Stadion King Power, Leicester, Inggris. dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Leicester - Kemenangan mengejutkan Leicester City atas Manchester United pada Ahad lalu, 21 September 2014, ternyata bukan sekadar karena taktik pelatih dan mental baja para pemain. Di balik itu semua, ada pula restu dari beberapa biksu yang dianggap ikut menjadi penentu.
Vichai Srivaddhanaprabha, pemilik Leicester City yang berasal dari Thailand, diketahui menerbangkan beberapa biksu langsung dari Bangkok sebelum pertandingan kontra Manchester United digelar di King Power Stadium.
Para biksu tersebut, lengkap dengan jubah oranye kebesaran mereka, ikut menonton dari tenda khusus di pinggir lapangan. Awalnya keberadaan mereka tak begitu terasa karena United sempat unggul 2-0 lewat gol Robin Van Persie pada menit ke-13 dan Angel Di Maria pada menit ke-16.
Leicester kemudian membalas lewat gol yang dicetak Leonardo Ulloa pada menit ke-17. Namun, United lagi-lagi menjegol gawang Leicester City pada menit ke-57. Kali ini gol tercipta lewat aksi Ander Herrera.
Setelah itu barulah keajaiban untuk Leicester City terjadi. Empat pemain Leicester, yakni David Nugent, Cambiaso, Jamie Vardy dan Lonardo Ulloa, secara berturut-turut mencetak gol pada menit ke-62, 64, 79 dan 83. (Baca: Tertawai Kekalahan MU, Balotelli Dirisak)
Pelatih Leicester, Nigel Pearson, menganggap kemenangan mengejutkan timnya ini salah satunya berkat restu dari para biksu tersebut. "Kalian bisa datang setiap pekan ke sini," katanya.
Kehadiran para biksu di King Power Stadium sebenarnya bukan hal yang baru. Sepekan sebelum Liga Premier digelar, para biksu tersebut datang ke stadion.
Sebuah tenda khusus didirikan di pinggir lapangan untuk para biksu tersebut. Dari tenda inilah, restu dan berkah para biksu kemudian dipercaya mengalir ke lapangan.
Percaya atau tidak, sampai pekan kelima musim ini, Leicester tidak pernah kalah setiap kali mereka bermain di stadion tersebut. Mereka menahan imbang Everton (2-2), Arsenal (1-1), dan mengalahkan Manchester United (5-3).
Barangkali Nigel Pearson perlu mempertimbangkan untuk membawa para biksu tersebut setiap kali mereka bertandang ke stadion lawan.
