Sejumlah pemain Timnas Indonesia melambaikan tangannya kepada para penontion usai pertandingan ujicoba internasional melawan Timor Leste, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 11 November 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Melawan tuan rumah selalu tak mudah. Mereka mendapatkan dukungan penonton lebih banyak. Apalagi mereka bertekad menjadi juara. Kondisi itulah yang akan dihadapi tim sepak bola Indonesia melawan Vietnam dalam babak penyisihan Grup A Piala AFF di Hanoi, Sabtu besok, 22 November 2014.
Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Vietnam Le Hoai Anh menegaskan mereka bertekad menjuarai Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) ini untuk yang kedua kali.
“Semua hal sudah disiapkan dengan baik agar penyelenggaraan turnamen ini sukses,” kata Anh dalam konferensi pers menjelang pertandingan perdana babak penyisihan Grup A Piala AFF di ibu kota negara mereka besok. Adapun babak penyisihan Grup B berlangsung di Singapura. (Baca: Membedah Kekuatan Lawan Timnas di Piala AFF 2014)
“Dengan meraih kondisi terbaik pada persiapan dan uji coba, tim kami sangat berharap bisa menang lagi,” Anh melanjutkan.
Tim Vietnam melakukan persiapan di luar negeri dan mengadakan uji coba melawan tim lokal serta tim sesama Asia Tenggara. Mereka juga mempelajari kekuatan dan kelemahan lawan melalui rekaman video. Namun Anh mengatakan ada beberapa faktor yang bisa berdampak terhadap mimpi mereka untuk meraih trofi Piala AFF yang kedua. (Baca: Malam Ini Timnas Indonesia Uji Lapangan di Vietnam)
“Para saingan kami tumbuh semakin kuat. Di antara mereka adalah Singapura dan Indonesia. Ini terutama karena mereka mengimpor sejumlah pemain asing untuk memperkuat tim mereka,” katanya.
Vietnam juga mengimpor agar bisa memenangi kejuaraan sepak bola antarnegara tertinggi di Asia Tenggara setelah 2008. Mereka mendatangkan pelatih asal Jepang, Toshiya Miura. Pelatih 51 tahun itu sebelumnya menangani berbagai klub di Liga Jepang pada 1997.
