Erwin: Rp 1,5 Triliun untuk Stadion Mattalatta

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 24 November 2014 23:00 WIB

Para pesepakbola PSM Makassar melakukan pemanasan saat uji coba lapangan di Stadion Andi Mattalatta Makassar, Sulsel, Selasa (17/4). ANTARA/Yusran Uccang

TEMPO.CO, Makassar - Chief Executive Officer Bosowa Corporation Erwin Aksa mengatakan telah mengajukan proposal pengelolaan Stadion Gelora Andi Mattalatta yang dikelola Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS). Langkah itu adalah bagian dari upayanya untuk mengembalikan markas PSM ke Makassar.

Dalam proposal itu, Erwin berencana menggelontorkan anggaran Rp 1,5 triliun. Syaratnya, hak kepengelolaan venue bersejarah itu diserahkan kepada pihaknya selama 20 tahun. Stadion akan dikelola dengan sistem Build, Operate, and Transfer (BOT). "Kami mau jadikan itu sebagai kawasan olahraga terbaik dan termodern di Indonesia," ucapnya kemarin. Ia berharap YOSS mempertimbangkan proposal itu demi kepentingan masyarakat banyak. (Baca: Erwin Aksa Tangani Krisis Finansial PSM)

Ia menilai tawaran itu akan menguntungkan banyak pihak, termasuk masyarakat Sulawesi Selatan yang merindukan PSM kembali bermarkas di Kota Daeng. Sedangkan untuk YOSS, tentu akan ada dana kompensasi sehingga pendapatan mereka dari kawasan olahraga itu bisa tertutupi. Erwin berharap segera ada respons dari YOSS. Bila tidak, ia akan menyiapkan rencana baru. "Bisa jadi bangun stadion baru," ucapnya. Saat ini, karena kendala keuangan dan fasilitas, PSM tidak bisa bermarkas di Makassar.

Negosiasi PSM dengan YOSS mengenai penggunaan dan pengelolaan stadion mandek sejak tahun lalu. Kala itu PSM juga ngotot mengelola stadion dalam jangka waktu tertentu. Namun YOSS berkukuh menerapkan sistem sewa. Padahal PSM juga telah menawarkan untuk membayar dua kali lipat pendapatan YOSS dari sewa stadion.

Sepanjang ISL 2014, PSM memang bermarkas di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur. Hal itu terpaksa dilakukan lantaran tak adanya venue di Sulawesi Selatan yang lolos verifikasi dari PT Liga Indonesia dan PSSI. PSM sendiri sebenarnya telah mengajukan Stadion Gelora Andi Mattalatta di Makassar dan Stadion Gelora Mandiri di Parepare. (Baca: Stadion Tak Layak, PSM Masih Bermarkas di Surabaya)

Imbasnya, pengeluaran PSM membengkak. Pasalnya, nyaris tak ada pemasukan ke kas klub. Laga kandang maupun tandang dilakukan di luar basis pendukung sendiri. Sponsor yang masuk juga terbatas.

Manajer Stadion Gelora Andi Mattalatta Mirdan Midding berharap PSM dan YOSS kembali bertemu membahas rencana itu. Namun, "Kami apresiasi komitmen Pak Erwin yang ingin (PSM) kembali ber-homebase di sini," katanya.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya