POM ASEAN, Indonesia Ketemu Thailand di Final  

Reporter

Rabu, 17 Desember 2014 15:15 WIB

Panitia menyiapkan panggung artis pendukung yang akan digunakan pada pembukaan Pekan Olahraga Mahasiswa se-ASEAN di stadion Jakabaring Sport City, Palembang, 9 Desmeber 2014. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Palembang - Tim sepak bola Indonesia akan berhadapan dengan juara bertahan, Thailand, pada ajang Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Rabu malam, 17 Desember 2014.

Pelatih Indonesia, Rasyito Hamsyah, mengatakan tidak ada persiapan khusus menjelang laga final. Ia hanya mengingatkan anak asuhannya untuk bermain enjoy tetapi tetap konsentrasi pada pertandingan. "Hari ini kami relaksasi di tempat kami menginap, tidak ada persiapan khusus karena waktunya kian dekat," Rasyito menjelaskan pada Rabu, 17 Desember 2014.

Novrianto dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor 4-2 pada pertandingan semifinal, Selasa malam, 16 Desember 2014. Kemenangan inilah yang mengantarkan mereka menuju final. Sedangkan Thailand mendapat tiket final setelah menumbangkan Laos, yang menjadi finalis POM ASEAN dua tahun lalu, 3-0.

Dalam pertandingan final nanti, Rosyito menginstruksikan kepada para pemainnya untuk menjaga sikap dan mental. Menurut dia, hal itu harus dilakukan agar permainan berjalan sesuai rencana dan tidak ada pelanggaran seperti pada pertandingan babak semifinal kemarin. Pada babak semifinal, Indonesia terpaksa kehilangan dua pemainnya karena pelanggaran.

Menghadapi tim tuan rumah, juara bertahan melakukan persiapan matang. Pelatih Thailand, Krit Singprecha, mengatakan telah menyiapkan strategi jitu untuk mempertahankan medali emas yang mereka raih dua tahun silam. Ia yakin timnya akan mampu mengalahkan Indonesia dan menyabet emas. "Target kami mempertahankan emas di Palembang, dan saya yakin tim kami tahu itu," ujarnya.

Pada saat pertandingan final nanti, suporter klub Sriwijaya FC akan memberi dukungan langsung di lapangan untuk tim Indonesia. "Kami sudah koordinasikan seluruh anggota melalui koordinatornya masing-masing untuk ke Jakabaring," kata ketua kelompok suporter Singamania, Ariyadi Eko, Rabu, 17 Desember 2014.

Ratusan suporter itu telah dikerahkan untuk memberikan dukungan kepada Novrianto cs sejak bertanding pada babak penyisihan grup hingga semifinal kemarin. "Malam ini kami akan turunkan lebih banyak lagi teman-teman Singamania," ujar Ariyadi.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita Lain
Michael Schumacher Terancam Bangkrut?
Pensiun, Thierry Henry Jadi Pengamat Sepak Bola
Gol Tunggal Vietto Bungkam Atletico Madrid










Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya