Robek Al Quran, Suporter Ini Kehilangan Pekerjaan

Reporter

Kamis, 18 Desember 2014 20:43 WIB

REUTERS/Albert Gea

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang suporter klub Middlesbrough, Julie Phillips, divonis oleh pengadilan tidak boleh masuk ke seluruh stadion Inggris dan Wales selama tiga tahun. Phillips dihukum karena merobek-robek Alquran, kitab suci umat Muslim, saat menonton pertandingan antara Middlesbrough melawan Birmingham City Desember tahun lalu. Akibat perbuatannya, Phillips juga kehilangan pekerjaan di Dewan Kota Middlesbrough.

Pengadilan Teeside, Middlesbrough, menyatakan Phillips bersalah karena melakukan pelecehan agama. Seperti ditulis The Independent, 17 Desember 2014, Phillips menjadi suporter wanita pertama di wilayah North East yang mendapatkan hukuman berat itu. Phillips mengatakan kasus ini membuat hidupnya berubah total. Phillips menyebutkan dia kehilangan pekerjaannya di Dewan Kota Middlesbrough karena besarnya pemberitaan kasus tersebut.

Dalam sidang, 16 Desember 2014, wanita berusia 51 tahun itu berdalih tidak tahu bahwa buku yang dirobeknya adalah Alquran. Phillips juga menyangkal tuduhan penggunaan kata-kata kasar dan rasisme dalam pertandingan itu. Namun pengadilan menyatakan bahwa Phillips bersalah dan menyebut dia berusaha menutupi perannya dalam insiden tersebut.

Phillips mengatakan merobek sebuah buku untuk membuat confetti, serpihan kertas kecil yang biasa ditebar dalam satu perayaan, saat menonton pertandingan. Phillips menyebut temannya, Mark Stephenson, mengambil buku itu dari dalam tasnya. "Dia mengambilnya dariku, merobek-robeknya menjadi confetti. Setiap orang melakukannya jadi aku juga ikut merobek-robeknya," kata Phillips seperti ditulis The Birmingham Mail. Stephenson sendiri didakwa melakukan pelecehan agama yang mengganggu ketertiban publik.

Dalam sidang tujuh bulan sebelumnya di Birmingham, pengawas suporter John Newbould menyatakan bahwa dia melihat beberapa suporter tim tamu lainnya meneriakkan kata "Inggris" sembari merobek lembaran-lembaran teks.

Ini bukan kasus pertama Phillips. Tahun lalu, Phillips dijatuhi hukuman larangan menonton pertandingan di markas Middlesbrough seumur hidup. Phillips divonis bersalah karena melontarkan kata-kata rasisme kepada seorang pengawas tribun. Phillips, menyebut dia adalah pendukung Middlesbrough selama 40 tahun, mengeluhkan vonis itu. Menurut dia, hukuman larangan menonton Middlesbrough seumur hidup adalah vonis yang "sangat keras".

THE INDEPENDENT | BBC | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Terpopuler:
Latihan Timnas U-23 Dipantau Agen Pemain, Mengapa?
Hadapi Chelsea di Semifinal, Liverpool Tak Gentar
Ingin Permanen di MU, Falcao Terhadang Masalah Ini
Tiga Tahun Mengemudi tanpa SIM, Reus Didenda 8 M
Batal Lawan Qatar, Program Timnas U-23 Berubah





Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya