Pemain Manchester United Wayne Rooney (kiri) menghadang pemain Tottenham Hotspur Andros Townsend di pertandingan English Premier League di White Hart Lane, London, 28 Desember 2014. Meski berakhir imbang, namun pertandingan dihujani kartu kuning, 6 kartu kuning dikeluarkan wasit sepanjang pertandingan, 4 untuk MU dan 2 untuk tuan rumah. REUTERS/Dylan Martinez
TEMPO.CO, Jakarta - Kapten Manchester United Wayne Rooney mengkritik pengelola Liga Inggris yang tetap mempertahankan jadwal padat selama Natal dan tahun baru saat kompetisi di negara lain libur. Ia menilai jadwal padat itu sangat berbahaya.
Liga Inggris memang tak meliburkan kompetisi selama Natal dan tahun baru. Dari 26 Desember 2014 hingga 1 Januari 2015, setiap tim harus bermain tiga kali. Artinya hanya ada selang waktu dua dan tiga hari bagi para pemain untuk beristirahat.
"Tak mudah bermain dua pertandingan dalam dua hari dan Anda akan kehilangan banyak kualitas dari kedua tim," kata Rooney. "Sangat sulit. Kami memulai dengan baik (saat melawan Tottenham Hotspur), namun di babak kedua, sangat sulit dan kami berharap di masa depan hal ini bisa diubah."
MU bisa menang 3-1 atas Newcastle saat berlaga pada Boxing Day. Namun dua hari kemudian, mereka hanya bermain imbang tanpa gol dengan Tottenham. United akan kembali berlaga pada 1 Januari melawan Stoke. (Baca: MU Ditahan Spurs 0-0, Ambisi Van Gaal Terganggu)
Rooney menilai jadwal padat seperti itu sangat berbahaya. "Itu mungkin akan membuat seseorang mengalami cedera yang parah, yang tak seorang pun mau melihatnya, namun jadwal itu sangat menuntut dan saya pikir perlu diubah," katanya. Bagi para suporter, jadwal seperti itu membuat mereka harus menghabiskan banyak uang. "Tapi, apa pun, kami harus tetap berusaha tampil bagus."