TEMPO.CO, Jakarta - Nama Wayne Rooney tak ada dalam daftar kandidat FIFA Ballon d'Or 2014. Namun Rooney sudah mendapat gelar pemain terbaik Inggris pekan lalu. Dalam ajang Ballon d'Or yang digelar di Zurich, 12 Januari 2015, kapten tim nasional Inggris itu memilih Cristiano Ronaldo sebagai kandidat utama pemenang Ballon d'Or.
Dalam akun Twitter-nya, Rooney menunjukkan dukungannya kepada Ronaldo yang pernah menjadi rekan setimnya di Manchester United untuk mendapatkan Ballon d'Or. Rooney menunjuk pemain Jerman, Toni Kroos, sebagai pilihan kedua. Sedangkan Gareth Bale, pemain Wales dan rekan setim Ronaldo, ditunjuk Rooney sebagai pilihan ketiga.
Rooney pernah menyebut Ronaldo sebagai pemain terbaik dunia. Menurut dia, Ronaldo lebih baik dari Lionel Messi yang pernah meraih empat Ballon d'Or berturut-turut. "Dia sudah menjalani dua atau tiga tahun yang luar biasa, dan dia jelas melampaui Lionel Messi sebagai pemain terbaik dunia. Sulit rasanya untuk memberikan gelar itu kepada orang lain," kata Rooney dalam laman United.
Dukungan Rooney kepada Ronaldo tepat. Ronaldo keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara sebanyak 37,66 persen. Ini adalah Ballon d'Or ketiga yang diraih Ronaldo. Dia berhasil mengalahkan Messi yang berada pada posisi kedua dengan 15,76 persen suara. Sedangkan kiper tim nasional Jerman dan Bayern Muenchen, Manuel Neuer, menempati peringkat ketiga dengan 15,72 persen suara.
Untuk gol terbaik, Rooney memilih Robin van Persie yang merupakan rekan setimnya di Manchester United. Van Persie mencetak gol spektakuler dengan sundulan kepala untuk tim Belanda saat menghadapi Spanyol pada Piala Dunia.
Sayang, jagoan Rooney itu gagal meraih Puskas Award untuk pencetak gol terbaik. FIFA memberikan Puskas Award kepada James Rodriguez dari Kolombia yang mencetak gol dengan tendangan voli ke gawang Uruguay pada Piala Dunia.
FIFA | GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Berita Lainnya
Teroris di Supermarket Paris Terlibat ISIS
Senjata Peneror Paris Ini Gampang Dibeli
Ratusan Warga Afganistan Puji Penyerang Charlie
Pengunjuk Rasa Ditangkap di Rumah Mantan Wapres AS
PM Irak Sebut AS Lamban Berantas ISIS
Berita terkait
Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss
3 Agustus 2020
Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.
Baca SelengkapnyaKasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti
26 Mei 2020
Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.
Baca SelengkapnyaDivonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono
23 Juli 2019
Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.
Baca SelengkapnyaHakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...
2 Juli 2019
Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi
2 Juli 2019
Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.
Baca SelengkapnyaAlasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi
25 Maret 2019
Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJoko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini
21 Maret 2019
Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok
20 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono
1 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.
Baca SelengkapnyaSatgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini
27 Februari 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.
Baca Selengkapnya