TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Joko Driyono menegaskan pembentukan Tim Ad Hoc Sinergi berdasarkan pada Statuta PSSI. Tim ini dibentuk oleh Komite Eksekutif PSSI untuk mengurusi hal yang serius dan strategis.
"Kami membentuk tim ini bukan untuk hal sepele. Tim ini dibentuk untuk hal yang serius dan strategis," kata Joko di kantor PSSI usai rapat perdana Tim Ad Hoc Sinergi, Rabu, 14 Januari 2015.
Tim itu, Joko menambahkan, akan bekerja selama kurang lebih setahun ke depan. Nantinya, mereka akan melaporkan hasilnya kepada PSSI dalam bentuk rekomendasi. Pada tahap pertama, sekitar 3-4 bulan ke depan, mereka akan melaporkan hasil kerjanya. Tahap berikutnya, 3-4 bulan setelahnya. (Baca:Daftar Nama Anggota Tim Ad Hoc PSSI)
Joko menjelaskan Komite Eksekutif PSSI mempunyai hak untuk membentuk Tim Ad Hoc. Dalam pasal 36 Statuta PSSi disebutkan Tim Ad Hoc bisa dibentuk kapan pun dengan jumlah berapapun dan tugas khusus. "Fleksibelitas itu diatur dalam Statuta PSSI," ujar dia.
Apabila nanti terjadi perubahan kepengurusan setelah pemilihan Komite Eksekutif PSSI pada Kongres Luar Biasa April 2015 mendatang, tim ini tidak akan langsung dibubarkan begitu saja. "Nanti, tim ini diteruskan atau tidak diteruskan, bukan karena kepengurusan tetapi karena hasil kerja mereka," Joko menjelaskan.
Berdasarkan hasil rapat perdana Tim Ad Hoc Sinergi, ada usulan untuk menambah lagi anggotanya. Sekarang ini masih 12 orang. Sehingga, Joko mengatakan ada kemungkinan jumlahnya menggelembung. "Layaknya anggota Dewan PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), ada anggota tetap dan tidak tetap. Tim ini bisa saja dikembangkan dengan anggota-anggota yang lain," imbuhnya.
Tak hanya jumlahnya, tugas mereka juga bisa bertambah. Semula, tugasnya untuk mendampingi PSSI, memberikan rekomendasi dan membangun sinergi dengan seluruh steak holder sepak bola. "Nantinya akan mengalir karena tim ini diisi oleh tokoh-tokoh dengan berbagai kepakaran," kata Joko.
Terkait dana yang dikeluarkan PSSI untuk membiayai tim tersebut, Joko memilih diam. "Mengalir saja," dia mengaku belum memiliki perkiraan dana.
RINA WIDIASTUTI
Berita lain:
Falcao Isyaratkan Hengkang dari MU
Real Madrid Tidak Butuh De Gea
Skill Apik, Ronaldo Justru Dilarang Menggocek
Berita terkait
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia
7 April 2023
Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda
17 Februari 2023
PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan
14 Oktober 2022
Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan
Baca SelengkapnyaKongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama
29 Mei 2021
Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo
19 April 2021
PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.
Baca SelengkapnyaBegini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional
11 Februari 2021
Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.
Baca SelengkapnyaPSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
19 Januari 2021
PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.
Baca SelengkapnyaPSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021
26 Desember 2020
PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.
Baca SelengkapnyaDivonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono
23 Juli 2019
Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.
Baca SelengkapnyaHakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...
2 Juli 2019
Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.
Baca Selengkapnya