TEMPO.CO , Jakarta: Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia merancang target yang ingin dicapai sepanjang 2015 ini. Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi Olahraga DPR RI, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mengatakan ingin mencetak satu pelatih di setiap kecamatan, meningkatkan kualitas wasit, dan meningkatkan kualitas tim nasional kelompok umur.
Menurut dia, semua target itu memerlukan dana yang tidak besar. Namun ia berharap bisa menjalin kerja sama dengan pemerintah untuk mencetak satu pelatih di tiap kecamatan. "PSSI bisa menyediakan instrukturnya dari FIFA dan tinggal bekerja sama dengan Dinas Olahraga di daerah," kata Djohar di Jakarta, Kamis, 15 Januari 2015. (Baca: PSSI Habiskan Rp 120 Miliar Setahun)
Pria kelahiran Langkat, Sumatera Utara 64 tahun lalu itu menjelaskan upaya meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia tidak bisa fokus ke pencarian bakat pemain muda. Mencetak pelatih berkualitas sama pentingnya seperti membentuk pemain handal. Tak berhenti sampai di situ, PSSI juga membutuhkan kerja sama pemerintah dalam hal pembangunan lapangan sepak bola yang berkualitas.
Langkah membangun lapangan sepak bola sebenarnya sudah terlaksana sejak Kemenpora dipimpin oleh Andi Mallarangeng. Namun hal itu belum berlanjut. "Setidaknya diperlukan dana sebesar Rp 500 juta untuk lapangan yang berkualitas," ucap Djohar. (Baca: DPR Minta PSSI dan Menpora Jangan Perbesar Konflik)
Di tengah pertemuan dengan komisi olahraga, Wakil Ketua Komisi Sohibul Iman meminta untuk mempertajam target PSSI. Salah satunya ialah target timnas di rangking dunia. Menanggapi itu, Djohar mengatakan saat ini peringkat Indonesia berada di posisi 159 dunia. Ia berharap di akhir 2015 ranking Tim Garuda bisa melonjak ke posisi 130. " Dua tahun lalu, Indonesia ada di peringkat 172 dan sekarang di 159. Peringkat ini tergantung dari penampilan Timnas," kata Djohar.
