Jamu Liverpool, Chelsea Siap Lampiaskan Kekecewaan
Editor
Nurdin Saleh TNR
Selasa, 27 Januari 2015 06:53 WIB
TEMPO.CO , Jakarta:Manajer Chelsea, Jose Mourinho, memerintahkan pemainnya untuk mengalahkan Liverpool dalam semifinal kedua Piala Capital One atau Piala Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Rabu dinihari nanti. Ini merupakan penebus kekalahan memalukan mereka Sabtu lalu, saat mereka didepak Bradford City dari babak keemapt Piala FA.
“Saya selalu bilang tak memilih kompetisi tertentu. Kami berfokus ke pertandingan berikutnya setelah laga sebelumnya,” kata Mourinho. “Pertandingan terpenting sekarang adalah Piala Liga karena ini adalah pertandingan berikutnya.”
Kekalahan dan tersingkirnya Chelsea itu adalah kejutan terbesar dalam sejarah kompetisi sepak bola tertua di dunia, Piala FA. Chelsea adalah calon terkuat juara Liga Primer Inggris 2014-2015. Ini divisi tertinggi kompetisi di sana, salah satu liga sepak bola pro terbaik di dunia saat ini. Adapun Bradford berasal dari Liga 1, divisi ketiga dalam struktur kompetisi antarklub Inggris.
“Memalukan,” kata Mourinho tentang kekalahan mereka tersebut Sabtu lalu. Tapi, pelatih termasyhur dari Portugal ini tak punya waktu untuk meratapinya. Sebab, tiga hari kemudian—Selasa waktu setempat atau dinihari nanti—mereka harus bertarung “hidup-mati” lagi pada semifinal kedua Piala Liga. Pekan lalu di Anfield, Liverpool bertanding dengan skor akhir 1-1. (Baca: Ditahan Liverpool, Mourinho Lihat Dua Kelemahan)
“Tentu saja (prioritas) Liga Primer di depan turnamen-turnamen piala. Tapi, cara kami mempersiapkan diri adalah serius dan profesional. Saya tidak bilang kami tak peduli Piala FA. Kami kalah dan kami peduli,” kata Mourinho.
Selanjutnya: Liverpool lebih percaya diri
<!--more-->
Pelatih asal Portugal itu mengawali tugas pertama di Chelsea juga dengan membawa The Blues memenangi Piala Liga 2005 dan 2007. Dan, ia menegaskan, kekalahan yang disebutnya memalukan melawan Bradford itu bukan disebabkan diistirahatkannya sejumlah pemain inti.
“Beberapa pemain tak terlibat langsung dalam pertandingan itu (melawan Bradford), (Nemanja) Matic, (Branislav) Ivanovic, dan Diego Costa. Saya tidak berpikir mereka bisa dipengaruhi oleh hal itu,” kata dia.
“Kami kalah melawan tim dari divisi lebih rendah dan idealnya itu memberi pengaruh positif buat kami, dan bukan negatif. Misalnya, kami harus memenangi pertandingan berikutnya dan mari diraih,” Mourinho menambahkan.
Liverpool, yang kalah dalam final 2005 melawan Chelsea, juga punya motivasi sama setelah mereka diimbangi oleh klub dari Championship—divisi liga di bawah Liga Primer—Bolton Wanderers, 0-0, pada Piala FA di Anfield. (Baca: Ditahan Chelsea, Rodgers Yakin Liverpool Lolos)
Tim asuhan manajer Brendan Rodgers ini sedang dalam permainan terbaik dengan tak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir.
Tapi, Liverpool merasa tak beruntung ketika bertandang ke London dinihari nanti. Pasalnya, mereka sebenarnya tampil gemilang dalam pertemuan pertama di Anfield. Gol kemenangan dari penyerang Raheem Sterling pada babak kedua digagalkan oleh tendangan penalti Eden Hazard sehingga skor berakhir 1-1.
Gelandang Liverpool, Joe Allen, yakin timnya yang paling sukses di Piala Liga ini bisa menambah penderitaan buat tim asuhan Mourinho dinihari nanti. “Kami bisa meraih hasil menggembirakan itu. Kami tak sabar untuk menantinya,” kata Allen dalam situs resmi klub Liverpool.
SKY SPORTS | GOAL | HARI PRAS
Berita Lain
Messi-Neymar, Duet Sakti Barcelona
Orang Ini Tolak Jabat Tangan Mourinho
Nil Maizar Kembali Latih Semen Padang
Menang 3-2, Arsenal Lolos ke Babak Kelima Piala FA