Pemain Chelsea, Diego Costa (kedua kanan), berdebat dengan pemain Liverpool, Steven Gerrard (kedua kiri), dalam pertandingan semifinal Piala Liga Capital One di Stamford Bridge, London, 27 Januari 2015. REUTERS/Stefan Wermuth
TEMPO.CO,Jakarta - Aksi kasar Diego Costa mendapat sorotan saat timnya, Chelsea, menyingkirkan Liverpool dari Piala Liga (Capital One Cup) dalam laga semifinal, Rabu dinihari, 28 Januari 2015. Penyerang tim nasional Spanyol berdarah Brasil itu dianggap dua kali sengaja menginjak lawan. (Baca: Tekuk Liverpool 1-0, Chelsea ke Final Piala Liga)
Costa melakukannya terhadap Emre Can dan Martin Skrtel dalam kesempatan berbeda. Dalam dua kejadian itu, Costa lolos dari hukuman wasit.
Saat mengulas kejadian itu, Sky TV memasang judul "Kejahatan Diego Costa". Komentator Jamie Redknapp pun menyebut aksi Costa itu melanggar aturan dan Costa layak mendapat kartu merah.
Brendan Rodgers, pelatih Liverpool, secara terpisah juga ikut mengecam aksi pemain ini. "Itu menyedihkan. Ia adalah pemain top dan cukup pintar sehingga wasit tak melihat aksinya," katanya. "Kami bisa melihat dua insiden itu dari televisi. Tindakannya terhadap Emre Can memprihatinkan. Ia bisa saja melompati pemain muda itu tapi justru menginjak pergelangan kakinya. Terhadap Martin Skrtel, sekali lagi, ia juga tak pantas melakukan itu."
Rodgers mengatakan wasit tak melihat kejadian itu dan memberitahu sang pengadil bukanlah tugasnya. "Bisa saja ia mendapat kartu merah, dan hal itu akan berdampak baik bagi pertandingan," katanya. "Sangat mengecewakan melihat pemain bagus berkelakuan seperti itu."
Dalam laga itu Chelsea menang 1-0 setelah melalui babak perpanjang waktu. Gol Branislav Ivanovic pada menit ke-94 memastikan The Blues lolos dengan agregat 2-1.
