Pembekuan PSSI: Bakal Rame, La Nyalla Datangi Menteri Nahrawi  

Reporter

Senin, 20 April 2015 04:21 WIB

La Nyalla Mattalitti memberikan sambutan setelah terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 di Kongres Luar Biasa PSSI di Surabaya, 18 April 2015. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO , Surabaya:Ketua Umum yang baru terpilih, La Nyalla Mahmud Mattalitti, rencananya akan menemui Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi hari ini, Senin 20 April 2015. La Nyalla menganggap menteri Nahrawi tidak mengerti persoalan dan karenanya hendak mempertanyakan kenapa membekukan PSSI.

"Kami akan ceritakan semuanya, dan akan mempertanyakan alasan mengapa kami dibekukan," ujarnya usai Kongres Luar Biasa PSSI yang menelurkan kepengurusan baru dimana dia sebagai ketua umumnya, di Hotel JW Marriot, Surabaya, Sabtu malam 18 April 2015.

Menurut La Nyalla, pembekuan tidak beralasan. Dia menganggap liga sepak bola nasional yang tahun ini bernama Qatar National Bank League adalah urusan PSSI, bukan kementerian atau Badan Olahraga Profesional Indonesia. Dia meyakini tidak ada masalah dalam liga ataupun PSSI sendiri. "Kalau masih ngotot terus (membekukan), ada apa ini?"

Saat itu La Nyalla juga menyatakan akan segera membentuk tim untuk menyelesaikan masalah PSSI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dia juga menegaskan para pengurus baru PSSI tidak mencemaskan adanya keputusan menteri yang berlaku per Jumat 17 April 2015 itu. "Kami tidak susah dan gelisah, kami santai-santai saja," katanya menambahkan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia La Nyalla Mahmud Mattalitti terpilih menjadi ketua umum dengan mendapatkan 92 suara atau menang telak atas kandidat lain. Di posisi kedua adalah Syarif Bastaman 14 suara, sedangkan Benhard Limbong, Subardi, dan Muhammad Zein tidak memperoleh suara satu pun.

Terpilihnya La Nyalla beserta dua wakilnya itu bersamaan dengan keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengumumkan pembekukan PSSI. Keputusan itu diambil setelah tiga surat teguran tertulis tidak ditanggapi serius oleh PSSI.

Dalam surat keputusan yang ditandatangani Imam Nahrawi, 17 April 2015, dijelaskan, sampai tenggat batas waktu yang telah ditetapkan dalam surat teguran tertulis I, II, dan III, PSSI nyata-nyata secara sah dan meyakinkan telah terbukti mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan pemerintah. Berdasarkan itulah, Menpora memberikan sanksi administratif dengan tidak mengakui semua kegiatan keolahragaan yang dilakukan PSSI.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

2 Maret 2024

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

Imam Nahrawi bebas dengan status bersyarat dan masih harus wajib lapor hingga 5 Juli 2027.

Baca Selengkapnya

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

5 Januari 2024

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

Sejumlah napi korupsi dapat remisi selama 2023. Koruptor dapat remisi tak perlu jadi justice collaborator dan bayar lunas denda serta uang pengganti.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

9 Oktober 2023

Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

Syahrul Yasin Limpo bukanlah yang pertama, lantas siapa saja menteri yang pernah mengundurkan diri karena kasus korupsi?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

18 Agustus 2023

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi mendapat remisi. Begini kasus korupsi Setnov dan eks Menpora itu.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

18 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

Setya Novanto merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun, sedangkan Nahrawi hingga Rp 18,1 miliar. Sebagai napi koruptor, pantaskah keduanya dapat remisi?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

18 Agustus 2023

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

TII menilai remisi koruptor merupakan bukti lemahnya komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

18 Agustus 2023

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

Napi korupsi yang ada di Lapas Sukamiskin Bandung menerima remisi di HUT ke-78 RI. Ada nama Setya Novanto dan Imam Nahrawi yang menerima remisi.

Baca Selengkapnya

5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

27 Juli 2023

5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

Pada dua periode pemerintahan Jokowi, setidaknya terdapat 5 menteri yang terjerat kasus korupsi, dari Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate.

Baca Selengkapnya

PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

2 Juni 2023

PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

FIFA pernah membekukan PSSI pada akhir Mei 2015 lalu. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

21 Mei 2023

Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

Sejumlah Menteri era Jokowi tersandung kasus korupsi termasuk Juliari Batubara dan Johnny G. Plate. Ini wajah mereka.

Baca Selengkapnya