Arema Protes Kemenpora dengan Sepak Bola Jalanan  

Reporter

Minggu, 26 April 2015 20:09 WIB

Pendukung Arema Cronus, yakni Aremania, menggelar demo di gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur, 13 April 2015. Mereka mengecam dan menolak keputusan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Menpora soal Arema Cronus dan Persebaya yang tidak direkomendasikan untuk berlaga di kompetisi Qatar Nasional Bank League (QNB League) 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Ratusan Aremania atau suporter Arema Cronus Indonesia Malang, Jawa Timur, menggelar laga sepak bola di jalanan sebagai bentuk protes terhadap Menpora Imam Nahrawi dan merealisasikan permintaan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) beberapa waktu lalu.

"Aksi kami bermain sepak bola di jalanan merupakan bentuk realisasi dari keinginan BOPI dan kami akan terus main sepak bola di jalanan sampai BOPI menarik keputusannya dan Arema bisa kembali main di Liga Super Indonesia (LSI) 2015," kata dirijen Arema, Yuli Sumpil di sela-sela aksi di depan Stasiun Kotabaru Malang, Minggu, 26 April 2015.

Ia menyatakan BOPI pernah bilang jika Arema ingin main sepak bola silakan main di jalan dan sekarang ini momen yang tepat merealisasikan keinginan BOPI tersebut.

Aremania akan terus berjuang melawan pihak yang selama ini menindas tim Singo Edan, sebab Arema adalah harga diri masyarakat Malang raya dan kebanggaan negeri ini.

Tolong, kata Yuli, jangan matikan Arema, sebab selama ini Arema juga menjadi pemersatu bagi warga di wilayah Malang Raya dan itu yang akan terus diperjuangkan Aremania. Sebelumnya, Sabtu (25/4) ratusan Aremania bersama pelatih Arema Suharno juga menggelar sepak bola jalanan di kawasan yang sama.

Sebelum menggelar sepak bola jalanan, ratusan Aremania tersebut mendatangi dan memadati area Balai Kota Malang. Aksi Aremania itu juga berkaitan dengan nasib tim kebanggaan mereka yang dilarang tampil dalam kompetisi LSI 2015.

Ratusan Aremania tesrebuit menuntut Wali Kota Malang Moch Anton, ikut andil untuk menyelesaikan masalah klub tersebut. Setelah didesak ratusan Aremania, Moch Anton yang didampingi Ketua DPRD Arif Wicaksono dan Kepala Dispenda Kota Malang Ade Herawato menemui mereka.

Di hadapan ratusan Aremania tersebut, Moch Anton berjanji akan membahas masalah Arema pada forum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) wilayah IV yang digelar di Kota Malang pada 26-27 April 2015.

"Permasalahan di Malang sama dengan daerah lainnya, di mana pertandingan sepak bola dilarang karena putusan Menpora dan kami akan bahas masalah ini pada forum Apeksi karena permasalahannya sama," kata Anton.

Ia mengakui sebenarnya Arema merupakan aset bagi Kota dan Kabupaten Malang serta Kota Batu yang mampu melambungkan nama daerah hingga ke kancah internasional.

"Jujur kami juga berduka atas putusan ini, namun kami akan berupaya mengembalikan sepak bola di Malang agar bisa terus main. Saya minta Aremania percaya kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah ini, bahkan hasil dari Apeksi yang salah satunya membahas soal sepak bola nasional ini juga akan kami laporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi)," katanya.

Ketika mengumumkan kebijakannya yang mencoret Arema dan Persebaya dari kepesertaannya di ajang LSI 2015, BOPI menyarankan agar Arema bermain sepak bola di jalanan. Dan, sejak kemarin (Sabtu, 25/4) Aremania memulai bermain sepak bola di jalanan.

ANTARA

Berita terkait

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.

Baca Selengkapnya

PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

28 Desember 2016

PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.

Baca Selengkapnya

Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

26 Desember 2016

Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.

Baca Selengkapnya

Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

11 November 2016

Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.

Baca Selengkapnya

Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

10 November 2016

Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

10 November 2016

Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.

Baca Selengkapnya

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

10 November 2016

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

10 November 2016

Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.

Baca Selengkapnya

Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

9 November 2016

Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.

Baca Selengkapnya