Demi Pangeran Ali, Van Praag Mundur dari Calon Presiden FIFA  

Reporter

Kamis, 21 Mei 2015 19:34 WIB

Presiden FIFA Sepp Blatter. REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, Kairo - Calon Presiden Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA, Michael van Praag, menarik diri dari perebutan kursi Presiden FIFA pada pemilihan 29 Mei 2015 melawan Sepp Blatter. "Pengunduran diri ini untuk memuluskan jalan Pangeran Ali bin al-Hussein dari Yordania," tulis Presiden Federasi Sepak Bola Belanda ini kepada media massa, Kamis, 21 Mei 2015.

Dalam sebuah pernyataan dari kantor Van Praag disebutkan, "Setelah melalui berbagai pertimbangan, Michael van Praag memutuskan mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai Presiden FIFA. Dia kemudian bergabung dan memberikan dukungan untuk Pangeran Ali bin al-Hussein."

Dengan demikian, pertarungan perebutan kekuasaan di FIFA menyisakan tiga orang, yakni Sepp Blatter, Pangeran Ali, dan Luis Figo—bekas macan bola asal Portugal. Namun, pada salah satu beritanya edisi Kamis, 21 Mei 2015, The Guardian menulis Figo kemungkinan juga mengundurkan diri dan memberikan dukungan untuk Pangeran Ali.

Blatter sangat difavoritkan bakal melanjutkan kepemimpinan untuk kelima kalinya dalam pemilihan yang dihadiri 209 utusan dari berbagai negara anggota FIFA itu. Pria 79 tahun tersebut mengklaim mendapat sokongan dari enam konfederasi kontinental, kecuali organisasi sepak bola Eropa—UEFA.

Meskipun Van Praag adalah anggota Komite Eksekutif UEFA, dia merupakan calon independen dari ketiga calon. Pada suatu kesempatan, dia mengatakan, jika terpilih menjadi Presiden FIFA, dia berjanji akan memodernkan federasi olahraga sepak bola dan memberikan peran kepada Blatter untuk memimpin yayasan amal.

Di luar Eropa, Van Praag memperoleh dukungan dari salah satu negara bekas jajahan Belanda, yaitu Suriname.

AHRAM ONLINE | THE GUARDIAN | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.

Baca Selengkapnya

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.

Baca Selengkapnya

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya