Pramusim Batal, BOPI Buka Siapa pun Gelar Turnamen

Reporter

Jumat, 22 Mei 2015 17:13 WIB

CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, meresmikan dimulainya kompetisi sepakbola Indonesia Super League (ISL) 2015, di Jakarta, 14 Februari 2015. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mempersilakan bila ada pihak yang bersedia menjadi operator kompetisi nasional seperti PT Liga Indonesia. Lembaga di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga itu akan membuka peluang bagi mereka untuk mendapatkan rekomendasi izin keramaian.

"Karena tidak harus PT Liga yang bisa bikin turnamen, siapa pun yang mau jadi operator juga bisa," kata Ketua BOPI Noor Aman.

PT Liga akhirnya membatalkan kompetisi pramusim yang seharusnya digelar akhir Mei 2015. Alasannya adalah rekomendasi bermain tak kunjung diterbitkan BOPI. Jadi penyelenggara kompetisi kembali terjebak dalam ketidakpastian waktu pelaksanaan.

BOPI menolak menerbitkan rekomendasi dengan alasan PT Liga seharusnya lebih dulu berkoordinasi dengan Tim Transisi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Sebab, tim bentukan Kementerian Olahraga itu adalah induk cabang sepak bola yang menggantikan PSSI, yang dibekukan Menteri Pemuda dan Olahraga. Namun permintaan itu diabaikan PT Liga dengan memilih izin ke PSSI.

Untuk menjadi operator, ujar Noor, yang bersangkutan wajib memenuhi standar verifikasi yang ditetapkan BOPI. Standar tersebut untuk menunjukkan sang operator serius menggelar kompetisi. "Kalau memenuhi syarat, kami terbuka," ucapnya.

Noor juga menegaskan bahwa operator tersebut harus lebih dulu berkoordinasi dengan Tim Transisi. Bila sudah mendapat lampu hijau dari lembaga yang dipimpin Bibit Samad Rianto itu, BOPI akan memproses penerbitan izin keramaiannya, "Yang penting, ada nota dinas dari sana (Tim Transisi), semua tidak akan ada masalah," tuturnya.

Kompetisi pramusim tercetus dalam hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Liga Indonesia pada 13 Mei 2015. Kompetisi ini akan diikuti semua klub Liga Indonesia untuk mengisi kekosongan waktu. Sebab, kompetisi Liga Indonesia yang dihentikan sejak April lalu baru akan dimulai lagi September 2015. Pembatalan kompetisi pramusim terancam membuat klub-klub papan atas Tanah Air menganggur hingga akhir tahun ini.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Liga 1: Bus Tim Dirusak di Yogyakarta, Arema FC Ajak Pendukungnya Menahan Diri

21 Oktober 2021

Liga 1: Bus Tim Dirusak di Yogyakarta, Arema FC Ajak Pendukungnya Menahan Diri

Arema FC menyayangkan aksi perusakan bus milik tim yang dilakukan sekelompok orang di salah satu hotel di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Semen Padang Tak Setuju Liga 1 Tak Pakai Sistem Degradasi

12 Mei 2021

Semen Padang Tak Setuju Liga 1 Tak Pakai Sistem Degradasi

Manajemen Semen Padang Football Club (SPFC) menolak wacana yang dimunculkan PSSI tentang Liga 1 2021 tanpa ada degradasi.

Baca Selengkapnya

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya