Menpora Imam Nahrawi (kiri) didampingi Deputi V Bidang Harmoninasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S. Dewa Broto (kanan) menunjukkan Buku Cetak Biru dan Peta Jalan tentang Persepakbolaan di Indonesia usai mengumumkan nama-nama yang tergabung dalam tim transisi PSSI di Jakarta, 8 Mei 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot Sulistiantoro Dewa Broto meluruskan pemberitaan pada Senin, 25 Mei 2015 bahwa pemerintah akan segera mencabut pembekuan kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Saya dan Menpora (Menteria Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi) masih di ruang tunggu untuk menghadap RI 1. Pencabutan itu hanya opsi dan berupa revisi,” kata Gatot, yang juga salah satu Deputi Kemenpora, ketika dihubungi Tempo melalui sambungan telepon pada Senin, 25 Mei 2015.
Kabar tentang pencabutan pembekuan PSSI itu bersumber dari keterangan Wakil Presien Jusuf Kalla hari ini bahwa seusai rapat dengan Menpora Imam Nahrawi, Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan, mantan Ketua Umum PSSI Agum Gumelar, dan Ketua Komite Olimpiade Internasional (KOI) Rita Subowo di Istana Wakil Presiden.
"Mudah-mudahan hari ini proses pencabutan pembekuannya selesai, sore nantilah," kata Kalla, saat melakukan konferensi pers di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 25 Mei 2015. Menurut Kalla, pencabutan pembekuan ini juga dilakukan untuk menghindari sanksi dari badan sepak bola dunia, FIFA.
Di sisi lain, tim transisi yang sudah dibentuk oleh Menpora akan tetap bekerja untuk mengawasi persepakbolaan secara umum.
PSSI dibekukan oleh Menteri Imam setelah tidak menaati rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tentang dua klub yang belum memenuhi persyaratan untuk mengikuti Liga Super Indonesia 2015.
Menpora Amali Sambut Baik UPI Dirikan Fakultas Kedokteran Olahraga
28 Januari 2022
Menpora Amali Sambut Baik UPI Dirikan Fakultas Kedokteran Olahraga
Menpora Zainudin Amali juga memberikan pesan khusus kepada Rektor UPI agar membuat jurusan manajemen olahraga yang lulusannya bisa menjadi pengelola cabang olahraga