Menteri Luar Negeri Inggris: FIFA Perlu Direformasi

Reporter

Kamis, 28 Mei 2015 15:53 WIB

TEMPO.CO, London – Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond menyatakan ada yang salah dalam tubuh Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA), sehingga organisasi itu perlu direformasi. Hal itu dinyatakan Hammond pada Kamis, 28 Mei 2015, menyikapi penangkapan dan penahanan pejabat tinggi dan dua Wakil Presiden FIFA oleh polisi Swiss di Zurich, Rabu, 27 Mei 2015. Mereka ditangkap karena dicurigai terlibat dalam penyuapan, korupsi, dan pencucian uang.

Menurut Hammond, penggemar sepak bola di seantero dunia terpukul dan kecewa atas kejadian itu, sehingga FIFA kehilangan reputasinya. Sudah lama ada tudingan terjadi skandal suap dan korupsi di FIFA. Skandal yang paling serius terjadi dalam penetapan Rusia dan Qatar sebagai penyelenggara Piala Dunia 2018 dan 2022.

Penangkapan terhadap mereka oleh polisi Swiss dilakukan saat mereka menghadiri Kongres FIFA di markas organisasi tersebut. Kongres rencananya dilaksanakan hingga 29 Mei mendatang dengan salah satu agendanya pemilihan Presiden FIFA. Pemilihan itu dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 29 Mei 2015. “Ada yang salah di FIFA dan butuh reformasi untuk memperbaikinya. Perlu ada tindakan bersama untuk membenahinya,” katanya kepada BBC TV.

Penangkapan pejabat teras FIFA itu dilakukan atas permintaan polisi Amerika Serikat. Mereka akan diekstradisi ke AS dan diadili di sana.

Inggris, yang gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018, sudah lama mengkritik FIFA. Para jaksa Swiss bersikap terbuka terhadap penyelidikan dugaan kejahatan kesalahan manajemen dan pencucian uang dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia ini.

Sepp Blatter, Presiden FIFA dari Swiss yang kini berusia 79 tahun, mencalonkan diri menjadi Presiden FIFA untuk periode kelima. Ia disebut-sebut sebagai calon terkuat dan bakal memenangi pemilihan itu.

REUTERS | AGUS BAHARUDIN

Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya