Skandal Korupsi FIFA, Perusahaan Sponsor Bola Ancam Mundur

Reporter

Kamis, 28 Mei 2015 18:52 WIB

Markas besar FIFA di Zurich, Swiss, 27 Mei 2015. Philipp Schmidli/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Skandal mega korupsi di FIFA membuat reputasi badan sepak bola dunia jatuh.

Sejumlah perusahaan sponsor berskala global mulai mengingatkan pejabat FIFA, jika reputasi badan dunia ini tak segera diperbaiki, mereka memilih mundur. Tiga perusahaan yaitu Coca Cola, Adidas dan Visa yang dikenal mensponsori berbagai perhelatan sepak bola dunia, mulai menyatakan sikap prihatin bercampur was-was.

Seperti dilansir reuters, Visa Inc. misalnya, telah meminta FIFA menghentikan mensponsori badan sepak bola dunia itu, jika tidak mengambil langkah cepat dalam memulihkan reputasi sepak bola setelah pejabat senior FIFA ditangkap karena sangkaan suap dan korupsi.

Visa menjadi mitra FIFA sejak 2007 dan belum lama ini memperpanjang hubungan sampai 2022. Sejauh ini, Visa dianaggap sponsor yang paling tajam mengeluarkan pernyataan keprihatinan pada skandal yang mengulung olahraga paling populer di dunia.

Sementara federasi sepak bola Eropa (UEFA) memutuskan untuk memboikot pemilihan presiden baru FIFA yang akan digelar dalam kongres FIFA di Zurich pada Jumat waktu setempat. Presiden FIFA Sepp Blatter berencana mencalonkan diri untuk kali kelima.

Manajemen Coca Cola menyebut bahwa, peristiwa itu dapat saja mencoreng dan mencemari misi ideal dari Piala Dunia FIFA. Sementara perusahaan raksasa kartu kredit global Visa menyatakan prihatin dengan kasus yang kini menerpa FIFA. "Kami berharap FIFA segera mengambil langkah yang berarti merespons kasus itu."

Adidas berharap kepada FIFA agar menegakkan standar tinggi dalam penegakan etika. Sedangkan McDonald's secara tegas bernas menyebut "sangat prihatin" dan terus memantau perkembangan kasus itu. Perusahaan-perusahaan berskala global itu merupkan sponsor utama yang memegang hak mengenai pengaturan iklan.

Mantan pejabat eksekutif FIFA yang terindikasi korupsi, yakni Rafael Esquivel, Nicolas Leoz, Jeffrey Webb, Jack Warner, Eduardo Li, Eugenio Figueredo dan Jose Maria Marin.

AW | REUTERS | BBC

Berita terkait

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.

Baca Selengkapnya

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.

Baca Selengkapnya

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

7 April 2020

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

Empat mantan anggota Komite Eksekutif FIFA disebut menerima suap hingga jutaan dolar Amerika untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

31 Juli 2018

Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

Tim pencalonan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dituduh menggunakan cara-cara kotor untuk menang.

Baca Selengkapnya

Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

27 Maret 2018

Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

Negara-negara yang menyatakan akan melakukan boikot bertambah ketika Piala Dunia 2018 tinggal tiga bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

19 Maret 2018

Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan kecemasan terhadap potensi bentrok suporter Rusia dan Inggris tak akan terjadi di Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

FIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir

13 Februari 2018

FIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir

Keputusan FIFA untuk mengijinkan ibukota Chechnya, Grozny, sebagai markas Timnas Mesir mengundang protes.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber

3 Februari 2018

Piala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber

Sami Al-Jaber bangga tim Arab Saudi bisa bermain pada partai pembukaan Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya