Pelatih Manchester United Louis van Gaal, bersama dengan asistennya Ryan Giggs menyaksikan permainan anak asuhnya melawan MK Dons pada pertandingan Piala Liga di Stadion MK, Milton Keynes (27/8). REUTERS/Eddie Keogh
TEMPO.CO, Manchester - Meskipun mengaku percaya diri, pelatih Manchester United, Louis van Gaal, menilai pertandingan antara klub asuhannya melawan Brugge dari Belgia dalam leg pertama babak play-off Liga Champions pada Rabu dinihari ini, 19 Agustus 2015, akan menjadi pertandingan yang cukup sulit. Dia meminta skuadnya berhati-hati karena klub Belgia selalu bermain kompak. Pertandingan akan berlangsung di Old Trafford mulai pukul 01.45 waktu Indonesia.
“Kami merasa cukup percaya diri meski saya tahu ini akan menjadi pertandingan yang cukup sulit,” kata Van Gaal, seperti dikutip dari laman resmi klub itu.
Setan Merah—julukan Manchester United—memang harus berjuang dari bawah dalam Liga Champions musim ini. Mereka harus memulai dari babak play-off karena hanya mampu finis pada posisi empat klasemen Liga Premier tahun lalu. Sedangkan Brugge merupakan klub yang berhasil menduduki posisi runner-up pada Liga Jupiler Belgia musim 2014/2015.
Berdasarkan aturan dari konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA), Belgia hanya mendapat jatah dua tiket untuk bisa berlaga pada Liga Champions. Dua tiket itu menjadi hak dua tim teratas pada Liga Utama Belgia, yakni Gent—juara Liga Jupiler—dan Brugge.
Dengan keberhasilan yang diraih Brugge, kekhawatiran Van Gaal sangat beralasan. Tak hanya pelatih asal Belanda itu yang cemas, pemain gelandang United, Michael Carrick, juga mewanti-wanti agar lini belakang timnya berkonsentrasi 100 persen. Sebab, jika kebobolan, United harus mencetak dua gol pada leg kedua yang akan berlangsung di Belgia pada Rabu pekan depan.
“Saya berharap kami tak kebobolan sehingga bisa memulai turnamen ini dengan baik,” ujar Carrick. “Saya yakin kami bisa melakukan itu sebagai penebus kegagalan musim lalu.”
Musim lalu, United—saat dipegang David Moyes—gagal tampil pada Liga Champions karena hanya bisa finis pada peringkat tujuh. Itu pertama kalinya United absen pada Liga Champions dalam 19 tahun terakhir. “Kami harus memanfaatkan momentum kemenangan,” tutur Carrick.
