TEMPO.CO, Bandung - Turnamen sepak bola bertajuk Piala Presiden akan bergulir. Sesuai rencana, pembukaan turnamen di Bandung digelar pada Rabu, 2 September 2015. Menghadapi turnamen tersebut klub kebanggaan Jawa Barat, Persib Bandung, selaku tuan rumah, melakukan serangkaian uji coba.

Demi menjuarai turnamen itu, Persib melakukan uji coba melawan PSGC Ciamis di Stadion Galuh, Ciamis, Jawa Barat, Rabu, 19 Agustus lalu. Sayangnya, Persib harus takluk 1-0 di tangan tuan rumah.

"Ya, biarin. Biar anak-anak (Persib) belajar lagi," kata Umur Muchtar, manajer Persib, saat dihubungi Tempo, Kamis, 20 Agustus 2015.

Selain melawan PSGC, Persib akan menerima undangan bermain di Sukabumi, Senin, 24 Agustus mendatang. "Kita sekaligus menghibur. Sambil lihat perkembangan tim, kita harus menghibur masyarakat Jawa Barat dulu," kata Umuh.

Uji coba itu, menurut Umuh, dilakukan untuk melihat perkembangan tim juga membiasakan bermain. Apalagi Persib sempat bubar lantaran kisruh sepak bola yang tak kunjung padam. Bahkan kontrak pemain sampai dewasa ini belum bisa ditawarkan kembali.

"Belum ada kontrak baru," ujar Umuh. "Itu, kan, untuk ISL nanti. Kalau turnamen ini belum ada. Belum bisa diberikan. Kita lihat saja dulu kondisinya."

Umuh juga menambahkan, meski tidak ada penawaran kontrak, pemain Persib dirasa paham kondisinya. Mereka akan siap melakoni laga di turnamen Piala Presiden. Terkecuali pemain asing: Makan Konate dan Vladimir Vujovic. Keputusan kedua pemain itu belum jelas.

"Kita harap Konate bisa datang. Vladimir juga diharapkan datang di turnamen ini," harap Umuh.

"Spaso (Ilija Spasojevic) masih kami pertimbangkan. Untuk pemain baru kita lihat saja nanti," tambah Umuh.

Sementara ini, Persib mengandalkan pemain yang ada. Susunan pemain, menurut Umuh, tidak akan berbeda dari saat melawan Arema Cronus dan PSGC. "Kita maksimalkan yang ada dulu," katanya.

GAGAH NURJANUAR PUTRA