TEMPO.CO, Surabaya - Orang tua Evan Dimas Darmono, 20 tahun, berharap putranya itu bisa meniti karier sebagai pemain sepak bola profesional di luar negeri. Harapan besar sempat tercipta ketika mantan bintang tim nasional U-19 itu menjalani masa uji coba di klub UE Llagostera, Spanyol, pada Agustus lalu.

"Kalau saya sih berpendapat, lebih baik bermain di luar negeri. Tapi anaknya (Evan) maunya masih membela Persebaya,” kata Anna, ibu Evan Dimas, saat ditemui Tempo di kediamannya, Selasa, 8 September 2015.

Anna menyatakan Evan Dimas sempat mengeluh tidak betah ketika berada di Spanyol. Kendala makanan dan bahasa menghadangnya. Dia pun saat ini sudah kembali memperkuat Persebaya United dalam kompetisi Piala Presiden di Bandung, Jawa Barat.

Evan, ujar Anna, memang telah melontarkan kembali keinginannya mencoba peruntungan di tanah Eropa. Namun Anna mengaku tak ingin memaksakan harapannya. “Dia kemarin tanya, ‘Bu, aku boleh enggak balik ke sana lagi?’ Saya jawab, ‘Enggak apa-apa, asal kamu nyaman’," tuturnya.

Sejak kembali dari Spanyol pada 19 Agustus lalu, Evan hanya mengunjungi orang tuanya selama tiga hari di Surabaya, Jawa Timur. Ia lalu melanjutkan bertanding memperkuat tim Garuda Muda pada Sunrise of Java Cup 2015di Banyuwangi sebelum ikut berlaga bersama Persebaya United di Piala Presiden yang saat ini sedang bergulir.

Menjelang tampil untuk memperkuat Persebaya United dalam Piala Presiden, kata Anna, Evan menjalani operasi mata ikan di telapak kaki kanannya. Benjolan daging itu disebutnya dirasakan mengganggu Evan Dimas sejak pertandingan SEA Games, Juni lalu.

Sebelumnya, pemilik klub Persebaya, Gede Widiade, menuturkan Evan Dimas gagal lolos trial di klub Spanyol, UE Llagostera, karena ada benjolan kecil di kakinya itu. "Kakinya sakit, ada benjolan di kaki, sehingga dia tidak bisa tampil optimal di sana," ujar Gede saat dihubungi Tempo, Jumat, 21 Agustus 2015.

ARTIKA RACHMI FARMITA