Laga Persib Bandung vs Malaysia All Stars Terancam Batal
Editor
Nurdin Saleh TNR
Jumat, 23 Oktober 2015 17:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan persahabatan Persib Bandung melawan Malaysia All Stars di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu, 24 Oktober 2015, terancam batal. Pasalnya, hingga satu hari menjelang pertandingan berlangsung, panitia penyelenggara belum mendapat izin dari kepolisian.
Direktur Intelijen Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Sunandi mengatakan belum dikeluarkannya izin pertandingan Persib melawan Malaysia All Star karena adanya sejumlah syarat yang belum dipenuhi panitia penyelenggara. Di antaranya, pihak Polres Bandung belum memberi rekomendasi izin pertandingan dan pihak penyelenggara belum mengantongi rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia.
"Selain itu, para personel kepolisian sedang berfokus pada pengamanan pilkada dan pawai Persib esok harinya," ujar Sunandi saat rapat koordinasi bersama Kepala Polda Jawa Barat di Markas Polrestabes Bandung, Jumat, 23 Oktober 2015.
Kepala Polres Bandung Ajun Komisaris Besar Erwin Kurniawan mengatakan, apabila pertandingan dipaksakan digelar besok, pihaknya akan memberikan syarat, yakni pertandingan yang awalnya akan digelar pukul 18.00 harus dimajukan menjadi pukul 16.00.
"Dan yang paling buruk adalah pertandingan besok tanpa penonton, hanya undangan. Itu mungkin salah satu alternatif," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PSSI Jawa Barat Dudi Sutandi mengatakan pihaknya masih menunggu kepastian dari kepolisian ihwal pertandingan besok. "Saya sudah meyakinkan Kepala Polda bahwa tidak akan ada potensi konflik di sana (pertandingan Persib vs Malaysia All Stars)," ujarnya.
Dudi mengatakan sejauh ini pihaknya sudah menyiapkan segala perangkat pertandingan, termasuk tiket dan undangan. Selain itu, menurut dia, tim Malaysia All Stars dikabarkan sudah berada di Bandung. BOPI, kata dia, sudah memberikan izin terkait dengan pertandingan besok.
"Tim Malaysia sudah ada di sini. Kalau tidak jadi, ini akan mencoreng nama baik Indonesia yang sudah dikucilkan di dunia sepak bola internasional," kata Dudi. "Apabila diundur, kami menolak. Lebih baik kami batalkan."
IQBAL T. LAZUARDI S