Presiden Joko Widodo dengan ditemani Menpora Imam Nahrowi (kanan kedua) menerima delegasi FIFA dan AFC saat tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 2 November 2015. TEMPO/Subekti
Pertemuan dengan Presiden itu adalah bagian dari kunjungan FIFA dan AFC ke Indonesia selama tiga hari untuk menyelesaikan masalah sepak bola Indonesia. Berikut ini beberapa hasil pertemuan tersebut:
1. FIFA kaget usai mendengar laporan Menpora soal PSSI Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan FIFA kaget setelah mendengar pemaparannya soal kondisi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan sepak bola nasional. Juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewabroto, menambahkan pemaparan mereka atas kondisi sepak bola Indonesia bertebal 19 halaman. Judi bola menjadi salah satu hal yang dipaparkan Menteri Imam.
2. FIFA memastikan pemerintah tidak membuat federasi tandingan PSSI Gatot bertutur, FIFA sempat bertanya apakah pemerintah bermaksud membuat federasi tandingan. “Kami menegaskan tidak berencana membuat federasi tandingan karena PSSI punya nilai sejarah yang luar biasa,” ujarnya.
3. FIFA membuka keran komunikasi dengan pemerintah “Tadi akhirnya ada win-win solution. Dalam beberapa hari atau pekan depan, Presiden akan membentuk task force yang akan berkomunikasi dengan FIFA,” tutur Gatot. “Ini perkembangan bagus. Selama ini nyaris pemerintah tidak bisa berkomunikasi dengan FIFA.”
4. Presiden Joko Widodo akan membentuk tim khusus Sekalipun belum jelas siapa saja anggotanya, Presiden Jokowi menyatakan tim khusus yang akan berkomunikasi dengan FIFA ini akan segera terbentuk. Mereka akan bekerja dengan FIFA untuk menemukan solusi agar skors FIFA atas Indonesia bisa dicabut.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
3 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.