Real Madrid Lawan Shakhtar, Drama Lanjutan Benitez Vs Ronaldo

Reporter

Rabu, 25 November 2015 13:11 WIB

Pelatih Real Madrid, Rafa Benitez berbicara pada Luka Modric dan Marcelo ditengah sesi latihan jelan pertandingan El Clasico di Madrid, Spanyol, 20 November 2015. REUTERS/Paul Hanna

TEMPO.CO, Jakarta - Cristiano Ronaldo dan Rafael Benitez akan jadi sorotan saat Real Madrid melawan Shakhtar Donetsk di Arena Lviv dalam laga penyisihan Grup A Liga Champions yang akan digelar Kamis dinihari. Kedua sosok ini sebelumnya seperti berebut pengaruh di depan presiden klub, Florentino Perez.

Setelah Real Madrid dikalahkan Barcelona 4-0 dalam duel El Clasico Sabtu lalu, Ronaldo memberi ultimatum soal Benitez: “Real Madrid harus memilih saya yang pergi atau dia”. Ini untuk kedua kali Ronaldo membidik Benitez dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya, setelah Madrid ditekuk Sevilla dalam laga lanjutan La Liga, ia juga berujar kepada Perez, "Real Madrid tidak akan memenangi gelar apapun bersama Benitez".

Perang dingin antara Ronaldo dan Benitez memang bukan cerita baru. Namun kemarahan Ronaldo ditambah kekalahan besar mereka dari Barcelona membuat posisi Benitez kini benar-benar terpojok.

"Tentu saja, kekalahan itu tidak bisa dibebankan kepada Benitez seorang. Tapi orang akan lebih mudah menyalahkan pelatih," kata agen Cristiano Ronaldo, tulis analis olahraga, Guillem Balague.

"Di Real Madrid, setiap performa buruk pasti ada konsekuensinya. Jadi apa yang akan dilakukan Florentio Perez (Presiden Real Madrid)?" ujar Balague. "Mungkin ia akan mencari pelatih baru."

Tekanan terhadap Benitez tak hanya datang dari media, tapi juga datang dari para pendukung Real Madrid. Seusai laga kontra Barcelona, misalnya, mereka menyerukan agar Benitez segera dipecat.

Benitez belum menanggapi "serangan" Ronaldo dan desakan mundur terhadap dirinya. Marca, harian olahraga di Spanyol, menyebutkan Benitez memilih meliburkan pemainnya setelah kekalahan telak itu. "Para pemain tidak berlatih sehari setelah kekalahan besar itu. Mereka baru akan menganalisis kesalahan yang terjadi di El Clasico setelah Senin," demikian seperti ditulis dalam Marca.

Meliburkan pemain kemungkinan menjadi strategi Benitez untuk menurunkan tensi yang saat ini sedang meninggi. Selain itu, tentu saja liburan diberikan agar para pemain bisa beristirahat. Sebab, mereka sudah harus terbang ke Ukraina untuk menantang Shakhtar Donetsk di Arena Lviv dalam laga penyisihan Grup A Liga Champions yang akan digelar Kamis dinihari.

Real Madrid saat ini menguasai puncak klasemen dengan 10 poin. Mereka unggul 7 poin dari Shaktar Donetsk yang berada di peringkat tiga. Dengan hanya dua laga tersisa, mustahil bagi Donetsk menyalip Real Madrid.

Bisa dibilang, pertandingan ini bukan laga krusial bagi Los Blancos, julukan Real Madrid. Sebab, mereka telah mengantongi satu tiket ke babak 16 besar. Namun, bagi Benitez, kalah jelas bukan pilihan. Sebab, kekalahan di laga ini bisa membuat tuntutan pemecatan terhadap dirinya semakin hebat.

Apalagi Florentino Perez tidak memberikan jaminan apapun untuknya. "Kami mendukung Benitez sepenuhnya," kata Perez. "Tapi saya tidak bisa mengatakan apa yang akan terjadi di masa depan."

Perkiraan Pemain

Shakhtar Donetsk 4-2-3-1: Pytov; Srna, Kucher, Rakitsky, Ismally; Fred, Dentinho; Marlos, Bernard, Talson; Gladky.

Real Madrid 4-2-3-1: Navas; Danilo, Varane, Ramos, Marcelo; Modric, Kroos; Rodriguez, Bale, Ronaldo; Benzema.




AS | MARCA | SKY SPORTS | THE TELEGRAPH | DWI AGUSTIAR

Berita terkait

Mengenal Rafael Benitez, Tak Sampai Semusim Melatih Celta Vigo

38 hari lalu

Mengenal Rafael Benitez, Tak Sampai Semusim Melatih Celta Vigo

Celta Vigo telah memecat pelatih Rafael Benitez, meskipun ia baru bergabung dengan klub Spanyol tersebut kurang dari satu musim

Baca Selengkapnya

Indonesia Kembali Menjadi Negara Paling Dermawan, PIRAC: Namun Regulasi Belum Mendukung

10 November 2023

Indonesia Kembali Menjadi Negara Paling Dermawan, PIRAC: Namun Regulasi Belum Mendukung

Indonesia kembali menjadi negara paling dermawan di dunia versi World Giving Index atau WGI 2023. Namun, regulasi belum mendukung kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua Dewan Pembina ACT Novariyadi Dituntut 4 Tahun Penjara

31 Januari 2023

Eks Ketua Dewan Pembina ACT Novariyadi Dituntut 4 Tahun Penjara

Eks Ketua Dewan Pembina ACT Novariyadi Imam Akbari dituntut 4 tahun penjara dalam kasus penyelewengan dana Boeing.

Baca Selengkapnya

Eks Petinggi ACT Hariyana Hermain Divonis 3 Tahun Penjara

24 Januari 2023

Eks Petinggi ACT Hariyana Hermain Divonis 3 Tahun Penjara

Eks Senior Vice President Yayasan Aksi Cepat Tanggap atau ACT Hariyana Hermain divonis 3 tahun penjara. Hakim memutus Hariyana bersalah.

Baca Selengkapnya

Hakim Vonis Eks Presiden ACT Ibnu Khajar 3 Tahun Penjara

24 Januari 2023

Hakim Vonis Eks Presiden ACT Ibnu Khajar 3 Tahun Penjara

Hakim PN Jaksel menjatuhkan vonis 3 tahun penjara terhadap eks Presiden ACT Ibnu Khajar. Dia diputus bersalah dalam kasus penyelewengan dana.

Baca Selengkapnya

Eks Petinggi ACT Ahyudin Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

24 Januari 2023

Eks Petinggi ACT Ahyudin Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Putusan terhadap Pendiri ACT Ahyudin ini lebih rendah daripada tuntutan jaksa.

Baca Selengkapnya

Klaim Tidak Bersalah, Eks Presiden ACT Ahyudin Minta Dibebaskan

4 Januari 2023

Klaim Tidak Bersalah, Eks Presiden ACT Ahyudin Minta Dibebaskan

Ahyudin dan sejumlah eks pengurus Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) diduga menyelewengkan dana umat dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi

Baca Selengkapnya

Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Dana Bantuan ACT Dituntut 4 Tahun Penjara

27 Desember 2022

Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Dana Bantuan ACT Dituntut 4 Tahun Penjara

Terdakwa kasus korupsi dana bantuan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dituntut hukuman 4 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

3 Petinggi ACT Hadapi Sidang Tuntutan Siang Ini

27 Desember 2022

3 Petinggi ACT Hadapi Sidang Tuntutan Siang Ini

Sidang tuntutan terhadap 3 petinggi ACT akan digelar hari ini.

Baca Selengkapnya

Jaksa Penuntut Umum Belum Selesai Susun Tuntutan, Sidang Kasus ACT Ditunda Selasa Pekan Depan

21 Desember 2022

Jaksa Penuntut Umum Belum Selesai Susun Tuntutan, Sidang Kasus ACT Ditunda Selasa Pekan Depan

Jaksa penuntut umum belum selesai menyusun surat tuntutan untuk terdakwa kasus ACT. Sidang ditunda hingga Selasa pekan depan.

Baca Selengkapnya