TEMPO.CO, Padang - Tim sepak bola Semen Padang bakal melakoni lanjutan Piala Jenderal Sudirman, Kamis, 26 November 2015. Tim berjulukan Kabau Sirah itu akan menghadapi Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Bali.

Pelatih Semen Padang, Nil Maizar, mengatakan anak asuhnya dalam kondisi sehat dan siap menghadapi tuan rumah. Mereka siap bertarung habis-habisan di laga terakhir babak penyisihan Grup B ini.

"Kondisi anak-anak segar. Sehingga bisa fighting hadapi tuan rumah," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 25 November 2015.

Nil mengaku tidak memberikan materi khusus kepada pemainnya saat latihan pagi ini. Mantan pelatih tim nasional Indonesia itu hanya mengembalikan kebugaran pemainnya dengan menu latihan maintenance.

Sebab, kata Nil, yang dibutuhkan anak asuhnya itu suntikan motivasi. Agar mereka bersemangat dalam bertanding.

Saat ini Semen Padang berada di posisi keempat klasemen sementara, dengan mengumpulkan tiga poin dari tiga pertandingan yang telah dilakoni. Sementara, Bali United berada di juru kunci, dengan mengumpulkan dua poin. Kedua tim ini harus menang, agar berpotensi untuk lolos.

Tim kebanggaan urang awak ini berpotensi lolos ke babak selanjutnya, jika berhasil memenangkan pertandingan. Sebaliknya, jika mereka kalah ataupun seri, Semen Padang terpaksa harus angkat koper duluan.

Namun, dalam laga penentu nanti, Semen Padang harus berhadapan dengan tuan rumah. Mereka memiliki peluang untuk menang, karena bermain di hadapan pendukungnya.

Nil mengatakan Bali United merupakan tim yang kuat. Mereka memiliki pemain-pemain berkelas. Seperti Bayu Gatra dan Lerby Eliandry.

"Mereka identik dengan Bayu. Kita akan awasi pergerakannya," ujarnya.

Nil juga sudah menyiapkan taktik berbeda untuk menghadapi Bali United. Sebab, setiap tim memiliki strategi yang berbeda juga. Sehingga harus disesuaikan.

Manajer Semen Padang, Suranto, mengatakan timnya harus bisa meraih poin penuh pada laga penentu ini. Agar bisa lolos ke babak berikutnya.

"Gak ada kata-kata seri atau kalah. Harus menang," ujarnya saat dihubungi Tempo, Rabu, 25 November 2015.

ANDRI EL FARUQI