Manajer Chelsea, Jose Mourinho, di pertandingan Barclays Premier League antara Newcastle United dan Chelsea di St James 'Park, Newcastle upon Tyne, Inggris, 6 Desember 2014. Stu Forster/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Jose Mourinho dipecat sebagai manajer Chelsea tujuh bulan setelah ia berhasil membawa klub itu menjadi juara Liga Primer Inggris. Pada musim ini, Chelsea terpuruk. Mereka sekarang berada hanya satu poin di atas klub yang berada di zona degradasi. Apa yang menyebabkan keadaan Chelsea berubah begitu drastis?
Laman Mirror menyebutkan beberapa penyebab menurun drastisnya penampilan Chelsea musim ini.
1. Menurunnya penampilan Branislav Ivanovic Pemain Serbia ini tampaknya kehilangan kekuatannya musim ini. Padahal dia masuk tim idaman Liga Primer Inggris 2015. Tapi dia bukan satu-satunya bek Chelsea yang kesulitan mendapatkan permainan terbaiknya musim ini.
2. Menurunnya penampilan John Terry Kapten Chelsea ini bermain di setiap menit pertandingan yang dilalui Chelsea selama musim lalu untuk merebut gelar juara. Tapi musim ini dimulai dengan buruk. Penampilan Terry pun semakin lama kian buruk. Bahkan kemampuannya memimpin tim layak dipertanyakan.
3. Kegagalan membeli John Stones Bek Everton ini terlihat sebagai pengganti John Terry yang sempurna di masa depan. Tapi Mourinho gagal mendatangkannya ke Stamford Bridge. Fan Everton pun menyanyikan "Uang tidak dapat membeli Stones bagimu" untuk Mourinho saat Chelsea ditekuk 3-1 oleh Everton. Sejak saat itu, kondisi menjadi makin sulit buat Mourinho.
4. Cederanya Thibaut Courtois Kiper Belgia ini benar-benar apes. Dia diganjar kartu merah dalam pertandingan pertama Chelsea melawan Swansea. Courtois kemudian hanya bermain dalam dua pertandingan selanjutnya sebelum dililit cedera lutut. Bersama kiper kedua mereka, Asmir Begovic, Chelsea kemudian mengalami lima kekalahan dari delapan pertandingan.
5. Performa Cesc Fabregas yang menurun Pemain Chelsea lain yang gagal mengulangi penampilan baiknya musim lalu adalah Cesc Fabregas. Playmaker asal Spanyol itu hampir selalu terlibat dalam gol-gol yang dicetak Chelsea musim lalu. Namun musim ini jumlah gol dan assist-nya mengering.
6. Menurunnya kepercayaan diri Nemanja Matic Musim lalu, gelandang ini bagaikan pasak pada poros roda. Dialah yang membuat Fabregas dengan mudah bergerak ke depan untuk menciptakan assist. Tapi kualitas itu tak lagi ada padanya musim ini.
"Anda melihat Matic kehilangan umpan yang mudah saat melawan Aston Villa," kata Mourinho. "Reaksi pertama yang muncul darinya adalah menunjukkan kekecewaan dengan mengibaskan tangannya. Saat memiliki kepercayaan diri, Anda tidak akan menunjukkan kekecewaan."
7. Menurunnya penampilan Eden Hazard Jarang ada pemain yang menerima penghargaan Pemain Terbaik Tahun Ini versi Asosiasi Pemain FA mengalami penurunan penampilan yang begitu drastis. Tapi Eden Hazard mengalaminya. Tak ada gol yang ia cetak pada musim ini. Dia juga hanya menciptakan dua assist.
8. Sikap Diego Costa Sementara Fabregas dan Hazard bermasalah dalam usaha mereka berfokus pada pertandingan, striker Diego Costa bermasalah dengan kelakuannya di lapangan. Dia hampir selalu melakukan provokasi atau bertengkar dengan pemain lawan. Saat dikalahkan Leicester City 1-2, Selasa dinihari, 15 Desember 2015, Diego Costa bahkan menuduh lini belakang Chelsea tertidur. Ini menunjukkan kekompakan tim yang sedang terancam.
9. Kegagalan Radamel Falcao memenuhi harapan Falcao didatangkan Mourinho ke Stamford Bridge musim ini untuk menambah pundi-pundi gol Chelsea. Tapi dia gagal total. Padahal, di Monaco, Falcao adalah pahlawan gol.
10. Kehilangan Didier Drogba Membiarkan Didier Drogba pergi dari Chelsea pada musim ini tidak membuat keadaan menjadi mudah bagi klub juara bertahan ini. Sejak pindah ke klub MLS, Montreal Impact, Drogba telah mencetak 12 gol dalam 12 pertandingan.