Blatter-Platini Lolos dari Tuduhan Korupsi, Dihukum 8 Tahun

Reporter

Senin, 21 Desember 2015 17:56 WIB

Joseph Blatter (kiri) dengan Michel Platini. DAMIEN MEYER/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Zurich- Presiden FIFA non-aktif Sepp Blatter dan presiden UEFA non-aktif Michel Platini telah dilarang terlibat di semua kegiatan terkait sepak bola selama delapan tahun oleh Komite Etik FIFA.

Komite Etik badan sepak bola dunia itu memutuskan Senin, 21 Desember, bahwa Baltter dan Platini, telah melanggar Kode Etik FIFA yang berkaitan dengan konflik kepentingan, pelanggaran loyalitas dan pemberian hadiah.

Namun mereka dinyatakan terbebas dari tuduhan suap dan korupsi. "Komite Etik yang dipimpin oleh Hans-Joachim Eckert telah melarang Joseph S. Blatter, Presiden FIFA dan Michel Platini, Wakil Presiden dan anggota Komite Eksekutif FIFA dan Presiden UEFA , selama delapan tahun dari semua kegiatan berhubungan dengan sepak bola (administrasi, olahraga atau lainnya) pada tingkat nasional dan internasional," demikian pernyataan FIFA sebagaimana dilansir dari laman CNN. "Larangan mulai berlaku segera."

Dalam sidang putusan Komite Etik FIFA, hakim Hans-Joachim Eckert menyatakan pembayaran sebesar 2 juta dolar telah diterima Platini pada 2011 oleh badan sepak Bola Dunia dan ditandatangani Blatter. Keduanya dianggap menyalahgunakan wewenang dan jabatannya terkait dengan pembayaran itu.

Kedua pria membantah melakukan kesalahan. Blatter dan Platin mengatakan pembayaran itu untuk menghormati kesepakatan yang dibuat pada 1998 tentang pekerjaan yang dilakukan antara tahun 1998 dan 2002, ketika Platini bekerja sebagai penasihat teknis untuk presiden FIFA.

Mereka diberi kesempatan mengajukan banding di Komite Banding FIFA, kemudian di CAS.

Platini sendiri, yang menolak untuk menghadiri sidang sebagai protes, telah membawa kasus ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) awal bulan ini. Mantan pemain klub Juventus dan tim nasional Prancis ini, disebut-sebut sebagai kandidat kuat menggantikan Blatter sebagai presiden FIFA pada pemilihan 26 Februari, namun, larangan tersebut sepertinya telah mengkebiri peluangnya.

MECHOS DE LAROCHA | CNN.COM

Berita terkait

Sepp Blatter Mengaku Gagal Melindungi Sepak Bola dari Intervensi Politik dan Bisnis

21 Desember 2022

Sepp Blatter Mengaku Gagal Melindungi Sepak Bola dari Intervensi Politik dan Bisnis

Sepp Blatter mengatakan telah mencoba mengendalikan bisnis tetapi telah berulang kali gagal.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pemilihan Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan Skandal Suap FIFA

12 November 2022

Kilas Balik Pemilihan Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan Skandal Suap FIFA

The Guardian merilis laporan adanya dugaan suap kepada para pejabat FIFA untuk memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Baca Selengkapnya

Sepp Blatter Sebut Qatar Sebagai Pilihan Buruk untuk Piala Dunia 2022

9 November 2022

Sepp Blatter Sebut Qatar Sebagai Pilihan Buruk untuk Piala Dunia 2022

Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengatakan seharusnya yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Profil Gianni Infantino, Presiden FIFA yang Bertemu Presiden Jokowi

19 Oktober 2022

Profil Gianni Infantino, Presiden FIFA yang Bertemu Presiden Jokowi

Gianni Infantino bertemu Presiden Jokowi bicarakan persepakbolaan nasional setelah Tragedi Kanjuruhan. Ini profil Presiden FIFA.

Baca Selengkapnya

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

FIFA Ajukan Gugatan Kriminal pada Mantan Presidennya, Sepp Blatter

22 Desember 2020

FIFA Ajukan Gugatan Kriminal pada Mantan Presidennya, Sepp Blatter

Badan sepak bola dunia atau FIFA mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan gugatan kriminal terhadap mantan presidennya, Sepp Blatter.

Baca Selengkapnya

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.

Baca Selengkapnya

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.

Baca Selengkapnya

FIFA Desak Swiss Lanjutkan Penyelidikan Kasus Hukum Sepp Blatter

3 Mei 2020

FIFA Desak Swiss Lanjutkan Penyelidikan Kasus Hukum Sepp Blatter

Badan Sepak Bola Dunia atau FIFA mendesak Kejaksaan Agung Swiss melanjutkan proses penyelidikannya terhadap kasus pelanggaran hukum Sepp Blatter.

Baca Selengkapnya

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya