TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tampaknya akan mencabut sanksi terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan pemerintah tidak ingin sanksi PSSI berlanjut.
"Dalam satu hingga dua hari ini akan kami putuskan. Kalau toh dicabut harus ada prasyarat," kata Imam, usai menggelar pertemuan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 24 Februari 2016.
Presiden Joko Widodo, menurut Imam, meminta agar selama dua hari mengkaji aspek hukum dan politik sebelum memutuskan pencabutan sanksi. Salah satunya ialah tentang kesepakatan antara pemerintah saat bertemu dengan badan sepak bola dunia FIFA dan AFC November tahun lalu.
Imam menambahkan bila pada akhirnya sanksi dicabut, pemerintah ingin upaya reformasi dan akuntabilitas sepak bola Indonesia terus berjalan. "Harus ada laporan yang rill kepada masyarakat," ujarnya.
Ia menuturkan laporan itu mencakup berbagai aspek yang terkait dengan pengelolaan sepak bola di Indonesia. Beberapa di antaranya, mengenai kejelasan atau transparansi gaji pemain dan pelatih, laporan keuangan kompetisi atau liga, pajak klub. "Tidak boleh lagi ke depan ada tunggakan (gaji) pemain," kata Menteri Imam.
Selain itu, untuk mengawal proses reformasi Imam ingin pemerintah bisa ambil bagian dalam pengelolaan. Menurut Imam, keterlibatan pemerintah mesti ada di struktural dan koordinasi dengan PSSI. Ihwal Kongres Luar Biasa PSSI, Imam menyebut hal itu bagian dari solusi sebelum liga atau kompetisi bergulir kembali. Ia menekankan KLB mesti seirama dengan visi dan misi pemerintah.
Selain persoalan akuntabiltas dan transparansi, gelagat mencabut sanksi PSSI tidak lepas dari tim nasional Indonesia. Imam mengatakan pemerintah ingin punya waktu yang panjang untuk menyiapkan tim sepak bola Indonesia berlaga di SEA Games maupun Asian Games 2018.
Ketua Tim Ad-Hoc PSSI Agum Gumelar menyambut kabar gembira tersebut. Ia sepakat bila langkah reformasi mesti terus berjalan dan diawasi bersama.
Menanggapi KLB PSSI, Agum menekankan agar berjalan sesuai dengan statuta FIFA. "Kemungkinan KLB itu harus diatur dalam sistem statuta FIFA," kata Agum.
Keputusan untuk mencabut sanksi PSSI mesti dilakukan oleh pemerintah. Pasalnya, pada 26 Februari nanti, FIFA akan menggelar Kongres Luar Biasa di Zurich, Swiss. Bila sanksi tidak dicabut besar kemungkinan FIFA akan menambah sanksi lainnya bagi sepak bola Indonesia.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas
2 Maret 2024
Imam Nahrawi bebas dengan status bersyarat dan masih harus wajib lapor hingga 5 Juli 2027.
Baca SelengkapnyaGebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan
5 Januari 2024
Sejumlah napi korupsi dapat remisi selama 2023. Koruptor dapat remisi tak perlu jadi justice collaborator dan bayar lunas denda serta uang pengganti.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi
9 Oktober 2023
Syahrul Yasin Limpo bukanlah yang pertama, lantas siapa saja menteri yang pernah mengundurkan diri karena kasus korupsi?
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023
18 Agustus 2023
Setya Novanto dan Imam Nahrawi mendapat remisi. Begini kasus korupsi Setnov dan eks Menpora itu.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?
18 Agustus 2023
Setya Novanto merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun, sedangkan Nahrawi hingga Rp 18,1 miliar. Sebagai napi koruptor, pantaskah keduanya dapat remisi?
Baca SelengkapnyaPemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi
18 Agustus 2023
TII menilai remisi koruptor merupakan bukti lemahnya komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaNapi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi
18 Agustus 2023
Napi korupsi yang ada di Lapas Sukamiskin Bandung menerima remisi di HUT ke-78 RI. Ada nama Setya Novanto dan Imam Nahrawi yang menerima remisi.
Baca Selengkapnya5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial
27 Juli 2023
Pada dua periode pemerintahan Jokowi, setidaknya terdapat 5 menteri yang terjerat kasus korupsi, dari Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate.
Baca SelengkapnyaPSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya
2 Juni 2023
FIFA pernah membekukan PSSI pada akhir Mei 2015 lalu. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaWajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate
21 Mei 2023
Sejumlah Menteri era Jokowi tersandung kasus korupsi termasuk Juliari Batubara dan Johnny G. Plate. Ini wajah mereka.
Baca Selengkapnya