Wasit pertandingan Prasetyo Hadi (tengah) memberikan peringatan kepada pesepak bola DC United Luis Silva dalam laga persahabatan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Minggu (8/12). TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Lhokseumawe – Pertandingan sepak bola Pekan Olahraga Daerah (Popda) Aceh ke-XIV di Kota Langsa tercoreng. Wasit Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia bernama Armidy memukul pemain seusai pertandingan antara tim Kabupaten Bireuen dan Kota Lhokseumawe di lapangan Gabrem, Desa Gampong Teungoh, Kota Langsa, Aceh, Jumat sore, 27 Mei 2016.
Berdasarkan keterangan di lapangan, setelah pertandingan babak perempat final antara Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Bireuen yang berakhir dengan skor 1-0 untuk Lhokseumawe, para pemain dan ofisial saling bersalaman.
Setelah itu semua pemain dan ofisial kembali ke tempat tunggu masing-masing. Saat itulah Armidy datang ke ruang tunggu tim Kabupaten Bireuen dan memukul salah satu pemain.
Akibat pemukulan tersebut suasana menjadi ricuh. Namun puluhan aparat kepolisian yang mengamankan lokasi sigap bertindak hingga adu jotos lanjutan tidak terjadi. Wasit Armidy langsung dibawa pergi oleh polisi.
Darmawan, pelatih tim sepak bola Kabupaten Bireuen menyesalkan insiden itu terjadi. Sebab jarang sekali dalam sejarah dunia sepak bola wasit memukul pemain. Namun, dia tidak menjelaskan penyebab Armidy emosi dan lepas kendali.
“Ini suatu yang sangat kita sayangkan, kita akan laporkan kasus pemukulan ini ke pihak kepolisian dan ke PSSI,” ujar Darmawan kepada Tempo.
