TEMPO.CO, London - Penyerang Tottenham Hotspur asal Togo, Emmanuel Adebayor, mengungkapkan perseteruannya dengan keluarga sehingga berkali-kali ingin bunuh diri. Keterangan blakblakan itu ditulis Adebayor panjang-lebar di jejaring sosial Facebook, Rabu, 20 Mei 2015.
Pemain berusia 31 tahun yang masih terikat kontrak dengan Spurs pada musim ini juga menulis bahwa saudara laki-lakinya, Peter dan Kola, pernah mengancam akan menusuk tenggorokan Adebayor dengan pisau.
"Saya menyatakan menyerah berkali-kali," tulis Adebayor. "Tanyakan pada saudara perempuanku Iyabo Adebayor, berapa kali saya berniat bunuh diri. Saya sengaja merahasiakan cerita ini selama bertahun-tahun."
"Tetapi bila saya meninggal, tak satu pun orang tahu kisahku, tak satu pun yang akan belajar dari pengalaman hidupku. Beberapa orang mengatakan agar aku menjaga kisah pribadi ini, tapi saya katakan harus ada seseorang yang mau mengorbankan dirinya, seseorang harus membicarakan kisah hidupnya."
Kisah ini merupakan ketiga kalinya dalam bulan ini ditulis oleh Adebayor melalui Facebook, mengenai keributannya dengan anggota keluarga.
Dalam satu tulisan berbahasa Inggris dan Prancis, Adebayor mengungkapkan dia pernah diancam pisau karena menolak memberi uang Kola untuk bisnis jual-beli mobil ketika dia di Monaco.
"Aku sangat lelah dan memutuskan tidur siang. Ketika aku bangun, tiba-tiba ada pisau terhunus di leherku," tulis Adebayor. "Saya membuka mata, kedua saudaraku Kola dan Peter berada di dekatku. Keduanya berteriak dan menuduhnya menghabiskan waktunya."
"Peter berlaku gila dan didukung oleh Kola. Saya tanya kepada mereka, apakah ini jalan keluar untuk memecahkan segala persoalan? Jika ya, bunuhlah aku dan ambil semua uang. Selanjutnya, mereka meletakkan pisaunya."
Adebayor memperkuat Spurs sejak 2011, setelah sebelumnya dia menghabiskan waktunya untuk kesebelasan kenamaan Inggris, Arsenal dan Manchester City, serta merumput di Spanyol bersama Real Madrid. Namun dia hanya bermain 10 kali pada musin ini dan mencetak dua gol.
AHRAM ONLINE | CHOIRUL AMINUDDIN