TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Tim Transisi Kelompok Kerja Bidang Komunikasi, Ceppy T. Wartono berkeyakinan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) tidak akan menjatuhkan sanksi kepada sepak bola Indonesia. Jika FIFA berniat mensuspend Indonesia, menurut Ceppy, hal itu seharusnya sudah dilakukan saat Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengeluarkan Surat Keputusan tanggal 17 April 2015 tidak mengakui seluruh kegiatan keolahragaan yang dilakukan PSSI.
"Kalau mau, FIFA sudah memberi sanksi saat SK dikeluarkan. Harusnya hari itu juga FIFA memberikan sanksi. Kalau dugaan kami tidak ada sanksi," ujar Ceppy, kepada wartawan di kawasan Senayan, Jumat, 29 Mei 2015.
Tim Transisi yang dibentuk Menpora pada 8 Mei 2015 lalu, saat ini sedang merumuskan agenda-agenda pembenahan tata kelola sepak bola seluruh Indonesia. Mereka bekerja secara informal karena adanya putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara yang mengabulkan permohonan PSSI sebagai penggugat dan meminta tergugat yaitu Menpora untuk menunda sementara keberlakuan SK Menpora Nomor 01307 tanggal 17 April 2015 yang isinya terkait pembekuan PSSI.
Zuhairi Misrawi, Koordinator Kelompok Kerja Bidang Komunikasi Tim Transisi, menegaskan timnya menurut Presiden Joko Widodo bekerja membenahi sepak bola Indonesia ke dalam.
"Baik disanksi atau tidak, itu bukan urusan kami. Karena membenahi prestasi sepak bola Indonesia bukan tergantung pada FIFA tetapi tergantung pada bagaimana pembinaan usia dini, kompetisi itu digelar, PSSI sehat dan transparan, klub tidak menunggak gaji pemain," ujar Zuhairi. "Jadi sekali lagi tim transisi bekerja untuk pembenahan tata kelola sepak bola nasional."
RINA WIDIASTUTI