TEMPO.CO , Samarinda - Tim pelatih dan manajemen Pusamania Borneo FC (PBFC) bersyukur atas pengunduran jadwal tanding di turnamen Piala Jenderal Sudirman—dari jadwal awal 14 November menjadi 18 November 2015. Waktu empat hari pengunduran jadwal akan dimaksimalkan untuk memantapkan taktik pada latihan rutin di Lapangan Hasanuddin, Makassar.
Pelatih Kepala PBFC Iwan Setiawan mengatakan PBFC kali ini diperkuat pemain muda dengan wajah baru. Menurut dia, perlu adaptasi untuk mengasah taktik agar bisa menyatu dengan pemain lama yang sudah pernah ditanganinya pada Piala Presiden lalu.
"Dengan diundurnya jadwal tanding, pertama yang akan kami persiapkan adalah bagaimana anak-anak baru beradaptasi dengan taktik yang sudah dibangun sejak awal," kata Iwan Setiawan dihubungi dari Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat, 6 November 2015.
Untuk menjalani Piala Jenderal Sudirman, ada sejumlah pemain anyar PBFC, di antaranya Sandy Darman Sute, Sultan Samma, Rizky Pora, Slamat, Fauzi, Agung Prasetyo dan Yus Arfandi.
Menurut mantan arsitek Persija Jakarta ini, secara fisik performa pemain terjaga. Hanya saja, memang perlu waktu untuk mengubah pola permainan dari klub sebelumnya.
Iwan mengaku jauh hari dirinya sangat khawatir dengan jadwal tanding yang sudah beredar sebelumnya. Banyaknya pemain yang ikut Habibie Cup di Makassar sehingga tak ada banyak waktu untuk menggembleng para pemain.
"Alhamdulillah, yang saya takutkan tak terjadi. Pemain PBFC mungkin bisa berkumpul 10 November saat Habibie Cup selesai. Akan ada awaktu relaksasi, rehat, selanjutnya bisa ada waktu latihan bersama. Pengunduran ini bagaikan emas buat pelatih," kata Iwan.
Iwan mengatakan, dengan sisa waktu jelang pertandingan, tim pelatih harus bekerja keras karena waktu latihan yang tidak banyak dibanding tim lain. "Yang agak sulit striker, karena ada taktik pelatih yang mengharuskan peran striker menentukan garis pertahanan. Pelatih harus lebih fokus ke Herman Dzumafo," ujarnya.
Iwan mengabarkan, pada sesi latihan Jumat pagi, 6 November, skuat Pesut Etam menunjukkan progres positif yang membuat dirinya percaya diri dengan timnya sekarang. Pada kesempatan itu, Iwan mengaku mencoba mengkombinasikan para pemain lama dan pemain anyar di semua lini.
"Senang sekali dengan progres pemain. Dengan masuknya pemain baru, Sandy berduet dengan Stefanus, Agung Prasetyo berduet dengan Djayusman. Di kiri, Rizky Pora, sedangkan Terens Puhiri ganti ke kanan. Alhamdulillah saya lebih yakin dengan tim ini," kata Iwan. "Insya Allah, kalau mantap persiapannya, menurut saya PBFC sekarang lebih bagus dari pada PBFC saat di Piala Presiden."
FIRMAN HIDAYAT