Pemain Naturalisasi Indonesia, yang Bersinar dan Redup

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Ariandono

Kamis, 26 Oktober 2017 15:00 WIB

Pemain timnas Indonesia, Ezra Walian melakukan swafoto bersama pendukung Timnas U-22 usai menang melawan Timnas U-22 Kamboja pada laga terakhir penyisihan grub B SEA Games XXIX Kuala Lumpur di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, 24 Agustus 2017. Indonesia mendukkan Kamboja denga skor 2-0. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Sepak bola Indonesia kembali mendapatkan pemain naturalisasi. Mereka adalah striker Bhayangkara FC, Ilija Spasojevic, dan gelandang kelahiran Jerman, Kevin Scheunemann.
Nama kedua pemain itu menambah panjang daftar pemain asing maupun keturunan yang dinaturaslisasi Indonesia. Sebelumnya ada nama-nama seperti Cristian Gonzalez hingga Ezra Wallian.
Tak semua pemain naturalisasi mampu menunjukan tajinya. Beberapa justru menurun performanya saat telah memiliki kewarganegaraan Indonesia. Berikut beberapa nama pemain naturalisasi yang didapat Tempo.
1. Cristian Gonzalez

Cristian Gonzalez menjadi pemain pertama yang dinaturaslisasi oleh Indonesia. Saat itu, striker asal Uruguay itu telah berumur 33 tahun. Namun sederet prestasi di Liga membuat Indonesia berani menaturalisasi Gonzalez.
Dia tercatat pernah 4 kali menjadi pencetak gol terbanyak Liga Indonesia bersama Persik Kediri, Persib Bandung, serta dua kali bersama Arema Cronus. Begitu dinaturaslisasi, ia langsung dipanggil timnas untuk berlaga di AFF 2010.
Di sana ia tampil menjanjikan dengan mencetak dua gol di dua laga semifinal melawan Filipina. Meski begitu, Indonesia harus menyerah atas Malaysia di laga Final. Saat ini, Gonzalez tak lagi dipanggil timnas. Usianya yang telah mencapai 40 tahun, menjadi salah satu faktor penghambatnya.
2. Irfan Bachdim

Irfan Bachdim. TEMPO/Mazini Hafizhuddin
Nama Irfan Bachdim masih konsisten disebut dalam jajaran penyerang potensial Indonesia. Sejak dinaturaslisasi pada 2010, Irfan langsung dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia kala itu, Alfred Riedl, untuk ajang Piala AFF 2010.
Irfan konsisten bermain untuk timnas hingga saat ini. Meski beberapa kali pindah klub hingga ke luar negeri, namun nama Irfan tetap masuk jajaran skuad utama Garuda. Di era kepelatihan Luis Milla, penyerang asal Bali United itu kerap dipasang sebagai penyerang sayap.
3. Kim Jeffry Kurniawan

Kim Jeffry Kurniawan berpose pada saat menghadiri konferensi pers, usai screening film Aku Cinta Kamu di Epicentrum XXI, Jakarta, (4/3). TEMPO/Nurdiansah

Gelandang ini merupakan adik ipar dari Irfan Bachdim. Ia sebenarnya disiapkan untuk skuad Timnas menghadapi AFF 2010. Namun terhalang proses pemberkasan naturalisasi yang lambat, nama Kim tak masuk dalam skuad Alfred Riedl.
Kim baru bisa masuk jajaran skuad Timnas pada Maret 2015 pada laga persahabatan melawan Myanmar. Permainan gelandang yang saat ini merumput bersama Persib Bandung itu dinilai biasa saja. Hal ini terlihat dari jumlah Kim dipanggil Timnas, yang baru dua kali.
4. Victor Igbonefo

Pemain Indonesia Victor Igbonefo. TEMPO/Seto Wardhana
Bek asal Nigeria itu dinaturaslisasi pada Oktober 2011. Saat ini, mantan pemain Persipura Jayapura ini bermain di Liga Thailand bersama klub Nakhon Ratchasima FC.
Sejauh ini Igbonefo tampil stabil dan kerap menjadi pemain inti. Pada musim lalu, Igbonefo memperkuat Royal Thai Navy FC. Ia juga masih kerap dipanggil Timnas. Namun di bawah asuhan Luis Milla saat ini, nama Igbonefo belum sekali pun dipanggil timnas.

<!--more-->

5. Ruben Wuarbanaran

Pemain naturalisasi asal Belanda itu disiapkan untuk Timnas Indonesia menghadapi SEA Games 2011. Namun saat selesai dinaturaslisasi pada 2011, performanya justru anjlok dan tak lolos seleksi timnas.
6. Jhonny Rudolf van Beukering

Van Beukering dinaturaslisasi bersamaan dengan Igbonefo. Naturalisasi dirinya mendapat banyak kritik tajam dari dalam negeri. Pasalnya, saat itu ia telah berumur di atas 30 tahun.
Ia dinilai banyak pihak tak akan berkontribusi banyak pada tim nasional Indonesia. Tubuhnya yang gempal dan kondisi fisiknya yang tidak fit membuat pemain ini justru menjadi cemoohan suporter tim garuda.
Benar saja, karirnya di tim nasional Indonesia hanya sebatas pada Piala AFF 2012. Indonesia tumbang pada fase grup dan karir Beukering bersama Pelita Jaya FC pun tumbang. Sempat kembali ke Belanda, kini nasib Beukering bak ditelan bumi.
7. Diego Michiels

Pemain Borneo FC, Diego Michiels. (twitter/@pusamaniaborneo)

Lahir dari pasangan Indonesia-Belanda, Robbie Michiels dan Annet Kloppenberg, Diego menjadi WNI pada Maret 2011. Saat itu usianya baru menginjak 21 tahun.
Dia hijrah dari Belanda untuk bermain bersama tim Pelita Jaya Jawa Barat dan langsung memperkuat tim nasional Indonesia yang berlaga di SEA Games 2011 di Palembang.
Karir Michiels di lapangan hijau tak terlalu mentereng. Dia justru lebih terkenal karena memacari sejumlah artis seperti Julia Perez dan Nikita Willy.
Wataknya yang tempramental juga membuat dia pernah merasakan dinginnya tembok penjara. Beberapa kali, ia berurusan dengan hukum karena perilakunya.
8. Stefano Lilipaly

Pemain Bali United, Stefano Lilipaly menyampaikan pernyataan saat perkenalan pemain baru di Kuta, Bali, 13 Agustus 2017. Pemain anyar ini memperkuat Bali United dengan nilai kontrak di atas 500 juta Rupiah. Johannes P. Christo untuk TEMPO
Stefano Lilipaly sempat merasakan beratnya lolos seleksi timnas. Dinaturaslisasi dari Belanda pada 2011, beberapa kali ia keluar masuk skuad timnas.
Hingga di era kepelatihan Luis Milla, ia kembali dipercaya menjadi pemain utama. Performa menawannya di klub Divisi 2 Belanda, Cambuur, membuatnya dilirik Milla. Saat ini, Lilipaly merumput bersama Irfan Bachdim di Bali United.
9. Greg Nwokolo

Pemain Persija, Greg Nwakolo (tengah), mencoba melewati pemain Arema Malang saat pertandingan lanjutan Djarum Indonesia Super League 2008 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin malam (22/9). ANTARA/Andika Wahyu
Sama seperti Cristian Gonzales, Nwokolo mendapatkan naturalisasi karena sudah lama berkiprah di sepak bola Indonesia. Pemain berusia 31 tahun ini sudah mengenal sepak bola Indonesia sejak 2004 ketika bergabung bersama Sriwijaya FC. Ia pernah bergabung bersama tim-tim elit Indonesia seperti Persija Jakarta, Persipura Jayapura, hingga Persebaya Surabaya.
Greg mendapatkan kewarganegaraan Indonesia pada Oktober 2011, namun baru memperkuat tim nasional pada 2013 pada ajang kualifikasi Piala AFC 2015. Torehan golnya di tim nasional yang tak sederas di liga membuat pelatih-pelatih tim garuda tak melirik Greg. Pria asal Nigeria itu pun tercatat baru 6 kali membela Indonesia.
10. Raphael Maitimo

Raphael Maitimo. ANTARA/Prasetyo Utomo
Pemain keturunan Belanda ini cukup konsisten masuk dalam daftar pemain timnas, sejak dinaturaslisasi pada 2012 silam. Sejak saat itu, dia tercatat sudah 19 kali membela Indonesia namun baru menyumbangkan 4 gol, sebuah catatan yang minim untuk seorang penyerang.
Musim ini dia bermain untuk Persib Bandung dan menunjukkan performa bagus, namun belum diminati timnas Indonesia.
11. Tonnie Cussel

Tonny Harry Cusell Lilipaly juga merupakan proyek naturalisasi asal Belanda. Mendapat kewarganegaraan Indonesia pada 2012 lalu, pria yang kini berusia 33 tahun itu hanya sebentar mewarnai sepak bola Indonesia.
Tonny hanya pernah bermain di Barito Putera pada musim 2014-2015 sebelum akhirnya memutuskan kembali ke Belanda. Keberadaannya di tim nasional pun tercatat hanya sepanjang ajang Piala AFF 2012 dimana Indonesia terhenti pada babak grup. Kini Tonny dikabarkan bermain untuk tim amatir Negeri Kincir Angin.
12. Sergio van Dijk

Serginho Van Dijk. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Van Dijk dinaturaslisasi dengan status sebagai mantan top skor A-League Australia. Namun striker berambut plontos ini tak mampu menunjukan kemampuannya di timnas.
Ia hanya membela Indonesia pada AFF 2012. Ia mencetak satu gol dari enam penampilannya bersama skuad Garuda. Saat ini ia masih merumput di Persib Bandung.
13. Bio Pauline

Sembilan tahun merumput di Indonesia, Bio Pauline resmi dinaturaslisasi pada Maret 2015. Pemain yang lama membela Persipura Jayapura itu berasal dari Kamerun.
Sebagai bek, Pauline memang acap tampil ganas di lapangan. Namun ia tercatat hanya sekali bermain untuk timnas pada 2015 silam.
14. Ezra Walian

Pemain timnas Indonesia, Ezra Walian melakukan swafoto bersama pendukung Timnas U-22 usai menang melawan Timnas U-22 Kamboja pada laga terakhir penyisihan grub B SEA Games XXIX Kuala Lumpur di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, 24 Agustus 2017. Indonesia mendukkan Kamboja denga skor 2-0. ANTARA FOTO
Nama Ezra dielu-elukan saat menjadi bintang di Ajax Junior. Ia kemudian pindah ke Almere City, setelah semusim membela Jong Ajax.
Ezra memang digadang-gadang dapat menjadi solusi buntunya regenerasi striker Timnas. Ia pernah membela timnas Belanda U-17, namun pada tahun 2017 ini, ia resmi dinaturaslisasi Indonesia.
Ia masuk dalam skuad Luis Milla untuk AFF U-22. Pemain berusia 19 tahun itu menjadi pilihan utama. Ia ikut mengantar timnas juara tiga SEA Games 2017 di Kuala Lumpur Malaysia.
15. Kevin Scheunemann
Kevin merupakan anak dari pasangan Sven Scheunemann yang berasal dari Jerman dan Joice yang merupakan WNI. Pasangan itu telah tinggal di Indonesia sejak lama. Namun baru pada 24 Oktober 2017 kemarin, Kevin resmi menjadi WNI.
Sebagai pesepakbola, Kevin pernah mendapat didikan dari sang paman, Timo Scheunemann, ketika melatih Persema Malang. Pesepakbola berusia 25 tahun itu juga sempat merumput bersama tim amatir di Austria dan Amerika Serikat.
Musim lalu, dia sempat dilirik Persiba Balikpapan dan Semen Padang ketika persiapan menjelang bergulirnya Liga 1. Namun masalah administrasi membuat langkah Kevin bermain di Indonesia terganjal.
Saat mengikuti proses seleksi di Persiba, Kevin Scheunemann sempat menyatakan keinginannya untuk bermain di Timnas Indonesia.
16. Ilija Spasojevic
Ilija Spasojevic. instgaram.com
Spasojevic menjadi pemain terakhir yang dinaturaslisasi oleh Indonesia. Pemain kelahiran Yugoslavia ini sejak 2011 merumput di Indonesia. Ia pernah memperkuat beberapa klub besar, seperti PSM Makassar hingga Persib Bandung.
Saat ini pemain naturalisasi itu merumput bersama Bhayangkara FC. Ia menciptakan empat gol dari 10 penampilannya bersama Bhayangkara. Spaso memiliki istri berkewarganegaraan Indonesia. Hal ini disebut-sebut membuat proses naturalisasi Spaso lebih mudah.
EGI ADYATAMA

Berita terkait

Shin Tae-yong Bicara Peluang Panggil Elkan Baggott untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea

23 menit lalu

Shin Tae-yong Bicara Peluang Panggil Elkan Baggott untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea

Elkan Baggott berpeluang dipanggil Shin Tae-yong untuk laga playoff Olimpiade Paris 2024 Timnas U-23 Indonesia vs Guinea.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

38 menit lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Timnas Indonesia U-23 Vs Irak, Tanggapan STY hingga Peluang Olimpiade

3 jam lalu

Serba-serbi Timnas Indonesia U-23 Vs Irak, Tanggapan STY hingga Peluang Olimpiade

Timnas Indonesia U-23 kalah dari Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

10 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

14 jam lalu

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

Aktor Haykal Kamil berpesan kepada Timnas U-23 untuk menjaga mental mereka menjelang pertandingan Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia vs Irak

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Irak, Ini 5 Tips Bikin Nobar Makin Seru

16 jam lalu

Indonesia vs Irak, Ini 5 Tips Bikin Nobar Makin Seru

Semakin banyak masyarakat yang menggelar kegiatan nonton bareng alias nobar untuk memberikan semangat kepada para timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

16 jam lalu

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

Kapten Timnas U-23 Irak Muntadher Mohammed ingin menebus kekalahan dari Jepang dan mengamankan tiket Olimpiade saat menghadapi Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Profil Ali Jasim, Wonderkid Irak yang Berpotensi Acak-acak Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

17 jam lalu

Profil Ali Jasim, Wonderkid Irak yang Berpotensi Acak-acak Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

Ali Jasim penyerang timnas Irak yang saat ini menjadi top skor sementara di Piala Asia U-23 2024, patut diwaspadai pemain timnas U-23 Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Pemain Irak yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia pada Laga Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23

17 jam lalu

5 Pemain Irak yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia pada Laga Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23

Duel Irak vs Indonesia dalam perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Piala Asia U-23 2024

17 jam lalu

Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Piala Asia U-23 2024

Berikut jadwal dan link live streaming timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 pda perebutan perinkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya