TEMPO.CO, Kuta - Bali United siap tampil habis-habisan menghadapi PSM Makassar di Stadion Andi Mattalata, Senin, 6 November 2017. Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, mengatakan yang terpenting adalah memantapkan ketangguhan mental para punggawa asuhannya.

"Bermain enjoy. Saya tidak mau membebani pemain sehingga under pressure," kata Widodo setelah mendampingi skuad asuhannya latihan di Lapangan Tri Sakti, Kuta, Kamis, 2 November 2017. "Bermain lepas saja, tapi tetap harus disiplin taktis."

Bali United berhasil menggeser posisi puncak, yang sebelumnya dihuni PSM, ketika skuad berjulukan Serdadu Tridatu itu menang melawan Sriwijaya dengan skor akhir 3-2. Saat ini Bali United dan PSM sama-sama memiliki 62 poin. Menurut Widodo, pertaruhan mempertahankan puncak klasemen menjelang akhir Liga 1 inilah yang membuat anak asuhnya perlu menajamkan mental.

"Kalau teknis, kami pernah mengalahkan mereka (PSM). Mental kami harus kuat bermain di sana (Makassar). Tekanan suporter mereka (PSM) fanatik sekali," ujarnya.

Widodo mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari pertandingan mendatang. Namun, bagi dia, ada dua pemain PSM yang perlu diwaspadai. "Pluim dan Ferdinand Sinaga," katanya.

Saat Bali United berhadapan dengan PSM di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Minggu, 23 Juli lalu, tim tuan rumah berhasil menang 3-0.

Bagi punggawa Bali United, Irfan Bachdim, pertandingan tersebut sangat penting sebagai laga penentuan. "Motivasi sangat tinggi. Saya pikir, siapa pun yang menang, (menjadi) juara liga tahun ini. Kami mau juara, tho? Ya, harus menang," ucapnya. Menurut Bachdim, PSM memiliki kekuatan yang merata di tiap lini.